pearlieKai
Jongin pergi jauh-jauh dari gemerlap yang pernah membesarkan namanya dan jauh dari tekanan yang perlahan meretakkan dirinya. Tercekik ekspektasi, kehilangan arah, dan hampir kehilangan dirinya sendiri, ia mengikuti sahabat lamanya ke Eropa Utara, mencari tempat di mana dunia tak mengenalnya, tak menuntut apa pun darinya. Ia hanya ingin diam: ditemani angin dingin, tebing sunyi, dan laut yang menyapu tanpa suara.
Soojung, di sisi lain, memutuskan melakukan sesuatu yang sudah lama ia tunda-pergi. Pergi untuk bernapas, untuk berjalan tanpa terburu-buru, untuk memberi jarak yang aman dari kehidupan yang tak pernah memberinya waktu pulih. Ia hanya ingin ketenangan. Itu rencananya. Sesederhana itu.
Namun takdir jarang mengikuti logika.
Ia selalu punya cara aneh untuk mempertemukan kembali dua orang yang pernah saling meninggalkan.
Di sebuah tempat asing yang bahkan tidak muncul di peta hidup mereka sebelumnya, di lokasi yang tidak mengenal nama atau masa lalu mereka, Jongin dan Soojung bertemu lagi. Pertemuan yang mustahil, yang tak direncanakan, tetapi membuka kembali sesuatu yang lama terkubur: luka yang belum sembuh.
Karena terkadang, untuk menemukan kembali diri sendiri, seseorang harus tersesat lebih dulu.
Dan untuk mendengar suara hati yang telah lama tenggelam, terkadang kita harus bertemu seseorang-di tempat yang paling sunyi.