hanfadh
- Reads 550
- Votes 103
- Parts 10
Kata orang, perjalanan merupakan tempat terbaik untuk melupakan masalah. Menyusuri banyak hutan, berlayar lepas ke luas lautan, mendaki gunung untuk menyuarakan doa yang terlintas di tiap pejam.
San, begitulah sapaan akrabnya. Seorang mahasiswa, barista, dan pejalan. Pemuda yang ramah kepada orang asing, tapi dingin kepada orang yang saling mengenal.
Kisah cinta yang berakhir tragis. Memaksa ia untuk berjalan sejauh yang ia mampu. Berharap beribu langkah, mengahapus berjuta kenangan dengan mantan kekasihnya. Namun, banyak hal yang tak mampu ia prediksi terjadi secara tiba-tiba dalam perjalanan.
---
"Asal kau bahagia--aku tak apa."
-San
*Disarankan baca sampai chapter terakhir yang tersedia. Dikarenakan terkadang cerita memang belum cukup seru di awal. Wkwk
*Cerita ini sedang tahap revisi oleh penulis. Entah kapan up-nya. Hehe