Berbuat baik itu bagus. Tetapi jika terlalu baik, dan itu justru menghancurkan hidup kita, apakah itu masih bisa dibilang bagus? Angela Yap adalah sosok wanita karir usia 29 tahun, yang selalu ingin berbuat baik kepada orang lain, ia mendedikasikan hidupnya untuk menolong orang lain melalui pekerjaannya sebagai seorang konselor. Tetapi pada klimaksnya, ia sadar bahwa apa yang telah ia lakukan justru melukai dan menghancurkan hidup dan impiannya sendiri. Lalu apakah yang akan Angela lakukan? karena pada kenyataannya, hidup tidak selalu harus berbuat baik..

wanita itu menatap sinis. Bibirnya ditekuk ke bawah, seperti melihat kotoran kuda di wajah Roxanne. "Di mana salahku?" Gadis itu balik menentangnya. "Jangan asal bicara kalau belum pernah masuk tempat itu!" ---- "Kamu tidak akan menemukan cahaya lilin dalam ruangan yang terang benderang. Karena meski kecil, lilin akan terasa terang kalau ditaruh dalam ruangan yang gelap, atau di tempat yang tinggi." - Roxanne Menjadi artis show di night club memang bukan cita-citanya. Tapi, banyak peristiwa yang membuat Roxanne tetap menekuni profesinya. Dia tak pernah peduli tentang anggapan orang. Karena dia tahu, orang yang berusaha hanya untuk menyenangkan orang lain tidak bisa maju. Nggak percaya? Coba saja dengar cerita mereka yang bekerja di sana. Para penyanyi, pemain musik, penari, satpam, petugas kebersihan, sampai PSK, mereka tidak mau pusing dengan orang lain. Mereka hanya ingin tahu apa artinya Cinta, dan kisah di dalamnya. Untuk itulah Roxanne tetap di jalannya, menyanyikan kisah mereka, "Affettuosamente" Nyanyikan dengan kasih.

Retha Alefa tidak menyangka pekerjaan baru sebagai seorang front-end collection mengantarkannya pada banyak cerita dan problem orang berhutang. Dan Retha menemukan saat di mana hampir semua orang berpaling, cinta terbaik akan tetap tinggal menemani. Karya ini ditulis dalam Karya Bersama Kamaksara #KarmaKamaksara #Kamaksara

[Dasar olshop! Go green banget sih, sampe gak pegang cash.] Santi yang merupakan manager cabang sebuah bank kembali protes. Aku terkekeh. Kalimat itu sudah sering terlontar oleh orang sekitarku. Entah mengapa sejak era virtual ini, aku malas sekali menarik uang. Lebih suka transfer atau gesek. Lebih praktis dan tak mudah habis. Di jaman serba digital, di tengah banyaknya gempuran aplikasi, murahnya paket data, mahalnya ongkos kendaraan, macetnya situasi jalanan, membuat penduduk di ibukota malah pergi keluar rumah jika tidak terpaksa. Lebih suka berbelanja online dengan hanya menyentuh layar, lalu bayar. Melihat fenomena ini, aku mencoba peruntungan berjualan online selepas resign dari kantor konsultan kesehatan. Banyak hal baru yang kupelajari dan alami. Beberapa dari sekelumit kisah dibalik paket yang ditunggu-tunggu oleh customer, kutuangkan dalam cerita. Aku Niken Arimbi, wanita berusia tiga puluh tahun yang sedang menikmati menjadi pedagang dan hidupnya yang single and happy. *** Hai readers kesayangan! Tulisan ini dalam rangka event #KARMAKamAksara yang akan berlangsung pada Start : 1 Maret 2019 Finish : 30 april 2019 Doakan saya sehat walafiat yaaa... Ditunggu saran, kritik, dan komentar lucu di tiap episode yang saya post, biar saya semangat. Haha Well, tema kali ini adalah chicklit. Enjoy!

Bagi sebagian orang mencari dan mendapatkan pekerjaan idaman, semudah membeli kuaci. Namun sebagian lainnya seolah menemukan jalan buntu. Dan itu aku. Aku Amber Lynn. Mulai besok, aku adalah seorang nanny.

[[CERITA INI MASIH PROSES REVISI DI WORD!]] Ayudya Maheswari menjadi penyiar dengan harapan menemukan kembali arti kehidupan. Ia berusaha meninggalkan masa lalu demi mendapat seberkas kebahagiaan. Menjadi seorang yang sangat berbeda dengan dirinya empat tahun sebelum pergi meninggalkan kota sejuta kenangan, Ayudya Maheswari, kini dikenal dengan nama Cyan. Si gadis biru terang penebar senyum ceria, atau penuh sandiwara semata? Bagaimana perjuangan Ayu mempertahankan Cyan penebar senyum ceria, di balik nama Ayudya yang dirundung beribu duka? Apakah pilihannya menjadi penyiar di kota sejuta kenangan sudah tepat? Mungkinkah Ayu berhasil menemukan kembali seseorang yang pernah menorehkan kenangan manis dalam hidupnya? Siapakah Om Hendra yang digadang-gadang adalah pemilik stasiun radio tempat Ayu bekerja? Kisah ini ditulis berdasarkan pengalaman seseorang, meski tidak 100% bersifat nyata.

Kehidupan mengantarkan Divya pada takdir buruk. Kesialan beruntun membuatnya terjun ke dunia malam sebagai pemandu lagu, atau yang biasa kita sebut LC (Lady Companion). Namun, ia tak ingin menyesali apa pun. Seberapa banyak penderitaan, kesedihan, juga kemalangan yang ia alami, Divya ingin terus berusaha. Ia ingin menghadapi dunia dan menaklukkan semua kesulitan yang dihadapi karena siapa pun berhak bahagia.

IPA itu sulit, apa jadinya kalau gurunya juga sulit? Sulit bagaimana maksudnya? Bagaimana kalau gurunya tua, killer, berkacamata, botak apalagi cara mengajarnya membosankan. Catat ya, membosankan! Bagaimana pula kalau gurunya aneh? Pelajarannya saja bikin darting, penuh rumus yang bikin puyeng juga nama ilmiah yang gak populer. Huh... apa itu enterokinase, trombokinase, arteri pulmonalis, herediter, absorbsi, reabsorbsi. Menyebalkan, kata-kata aneh itu seperti musuh tak kasat mata bagi anak-anak. Dan aku, Arcane Dama Nandita harus terjerumus di sana. Bergelut dalam dunia yang sesungguhnya tidak aku suka. Aku guru IPA aneh, idealis dan agak killer..

[TAMAT] #1 autis per 22 Sept - 21 Okt 2019 Widuri, seorang lulusan sastra Indonesia mempunyai mimpi menjadi editor, tapi tak ada satu pun panggilan interview yang datang. Sampai akhirnya, Rhea, sahabatnya, menawarkannya untuk bekerja sebagai prompter anak berkebutuhan khusus. Dia terpaksa mengambil pekerjaan itu karena tidak mau meneruskan usaha ayahnya di Mangga Dua. Ternyata Widuri tidak menyukai pekerjaannya. Dia ingin berhenti kerja, tapi terikat kontrak. Bila ia keluar sebelum masa kontrak selesai, maka Widuri harus membayar pinalti. Apa yang akan terjadi pada Widuri selanjutnya? Langsung aja baca kisahnya. Jangan lupa vote dan comment, ya. Selamat membaca.

[Tamat] Impian Rayya memiliki sekolah ramah anak dan menyenangkan terwujud saat ia memutuskan mengelola TK Mandiri bersama temannya, Nita. Satu tahun berlalu semua baik-baik saja. Namun semua menjadi berantakan saat pemilik lahan dan bangunan yang mereka sewa berniat menjual lahan tersebut. Rayya yang begitu menyangi sekolah itu berusaha membujuk pemilik tanah untuk tidak menjualnya. Namun, tawaran sangat tinggi dan menggiurkan membuat sang pemilik menolak permintaan Rayya itu. Rayya panik saat permintaannya ditolak. Berbagai kemungkinan berkelebat di kepalanya. Anak-anak kurang mampu yang bersekolah di sana. Kehilangan tim sembilan yang setahun terakhir ini mengisi hari-harinya. Namun, diantara semuanya hal yang paling ditakutkannya adalah ia kehilangan lembaga impiannnya itu. @MetropopIndonesia