Seokjin mencintai Namjoon, begitu pula sebaliknya. Namun salah satu dari mereka melakukan itu hanya untuk sebuah taruhan. Dia tidak sadar bahwa yang dilakukannya itu membuat sebuah perubahan besar bagi keduanya. It's Namjin ABO fanfiction.

Berawal dari sepeda, berlanjut pada sindir menyindir antar dua orang dewasa. Tentang montir penyendiri, remaja karnivora bergigi kelinci, dan polisi narsis pemuja matahari. 'Busuk-busuk begini, aku juga masih punya hati.' - Disclaimer: BTS - Big Hit Entertainment Penulis tidak mengklaim apapun selain plot cerita - Kleine | Little One Kim Namjoon & Kim Seokjin Genre: Comedy | Drama Rated: T Peringatan: Mengandung unsur romansa penyuka sesama dan penyebutan kata-kata kasar. Bukan kenyataan, hanya fiksi penggemar. -

Pacifiers and papers, things Jin never knew would occupy his mind at once. A college student in his last year of pediatric nursing, Kim Seokjin is handed a responsibility the single 24-year-old was not expecting. From littles to feuding families, he is taken into the world of raising the doe-eyed Jungkook. Can Jin survive with help from the conflicted Yoongi, awkward teacher's pet Namjoon, and an Officer with a heart of gold? **Updated Weekly** Started : 2/20/19 Finished : 7/27/19

Seokjin dan Namjoon akan bercerai, itu adalah keputusan mutlak sepihak dari Seokjin karena dia tidak sanggup memaafkan Namjoon. Akan tetapi Seokjin justru kehilangan ingatannya di hari ketika dia akan mengantarkan berkas perceraiannya ke pengadilan karena kecelakaan. Seokjin melupakan banyak hal, termasuk kemarahannya pada Namjoon dan rencana perceraian mereka. Namjoon melihat ini sebagai kesempatan kedua untuk memulai semuanya dari awal bersama Seokjin. Namun ternyata dia justru menemukan semua penderitaan yang selama ini disembunyikan Seokjin darinya. Warn! ABO!AU, BL (Boys Love), Hurt/Comfort. Drama. Fiction!

Adalah Jung, mahasiswa arsitektur senior yang desainnya seapik Tadao Ando. Lalu Jeon, mahasiswa tahun kedua yang imajinasinya seliar gubahan massa Zaha Hadid. Seluruh mahasiswa satu departemen tidak ada yang tidak mengenal dua makhluk serba jenius itu. Harusnya tidak ada yang tidak bisa mereka selesaikan. Sayangnya, rasa tidak bisa dibuat sketsa atau pola sempurna.