Afan, Ikar dan Oki adalah mahasiswa di Bandung yang dipertemukan dalam sebuah komunitas. Suatu hari, Afan jatuh hati kepada Lara, seorang cewek anggota komunitas tersebut. Sayangnya, ia selalu salah tingkah dan ceroboh tiap berada di dekat Lara. Beragam cara ia lakukan untuk mendapat atensi namun selalu gagal dengan memalukan. Hingga akhirnya, ia mendapatkan suatu kabar yang memaksanya untuk membuat pilihan sulit. Di tengah kebingungannya itu, hadirlah sosok Nadia di kehidupannya, yang merupakan teman satu organisasinya di kampus. Sementara Ikar, sudah sejak SMA berpacaran dengan Edyn, adik kelasnya yang terpaut usia empat tahun. Sayangnya, hubungan mereka makin toxic seiring dengan bumbu posesifitas yang akut. Di sisi lain, Oki adalah anggota unit pecinta alam yang hobi bermain gitar sembari mengamati gemintang. Ia tak peduli cinta dan percaya bisa hidup mandiri. Padahal, ada Mestika, perempuan yang sering mendaki bersamanya dan ternyata menyimpan rasa kepadan Oki. Suatu hari, Afan, Ikar dan Oki membuat suatu taruhan dengan konsekuensi membayari tiket PP ke Singapura jika kalah. Dalam tempo satu tahun, Afan percaya bisa mendapatkan Lara, Ikar yakin hubungannya bisa membaik dan tetap langgeng bersama Edyn, sementara Oki tetap teguh tak akan jatuh hati kepada siapapun. Apakah mereka akan bisa memenangkan pertaruhan takdir tersebut ataukah semesta memberikan pilihan lain?

Rank: #12 IN TEEN FICTION 10 Mei 2017 Dylan itu anak yang baik, tapi jahil. Dylan itu pinter, tapi suka di bego-begoin. Dylan itu cinta Milan, tapi di sia-sia in. Tau cinta pada pandangan pertama? Ya, mungkin Dylan mengalami itu, tapi tidak dengan Milan. Dimana suatu hubungan harusnya ada kejujuran, hubungan mereka tidak ada. Dimana seharusnya dalam hubungan itu saling mencintai, tapi tidak dengan mereka. Satu orang tersakiti, dua orang yang menyakiti.

[SUDAH TERBIT] TERSEDIA DI TOKO BUKU! [SEBAGIAN BESAR PART SUDAH DIHAPUS] Bagaimana rasanya berada di antara cowok paling baik dan bad boy nomor satu di sekolah? Anindita. Tidak pintar, tidak juga cantik tapi dia adalah gadis yang ceria di sekolahnya. Kekanak-kanakan tapi itu yang membuatnya istimewa. Namun siapa sangka? Dia adalah gadis yang pemurung di rumahnya. Cengeng dan suka mengurung diri di kamar. Hidup Anindita hancur setelah kejadian di masa lalu yang menimpa keluarganya. Anindita menyukai Jingga, cowok paling pintar di sekolah. Di saat yang sama, datang Lingga, bad boy nomor satu di sekolah. Ada pula orang yang diam-diam menyukai Anindita dan memberinya coklat. Dari semua itu, Anindita hanya membutuhkan satu orang yang bisa menenangkan gadis itu dalam pelukkannya. Copyright © 2016 by sarvio #5 Teen Fiction [100717]