choconetJ's Reading List
4 stories
Guardiationship by renitanozaria
Guardiationship
renitanozaria
  • Reads 2,604,653
  • Votes 327,911
  • Parts 28
Guardiationship - Completed "I believe certain people cross your life as guardian angels and some connections can't be explained off words alone. It's a soul thing. A feel." -kata quotes Pinterest sih gitu. Kisa Eden Philomena hanya cewek biasa yang baru lulus SMA dan memulai tahun pertamanya di universitas ketika sosok Emir, temannya semasa SMP tiba-tiba muncul di kamarnya pada suatu waktu menjelang tengah malam. Seharusnya itu tidak menjadi masalah yang spektakuler jika saja tidak ada fakta keras bahwa Emir sudah meninggal seminggu sebelumnya. Dunia Eden mendadak amburadul ketika Emir menjelaskan bahwa dia ditugaskan menjadi guardian angel--malaikat pelindung--buat Eden karena kesalahannya di masa lampau hingga misinya terselesaikan. Seakan itu semua belum cukup, Eden masih harus rela harinya diacak-acak oleh kehadiran tiga cowok super aneh yang ternyata masih punya hubungan saudara namun kelihatannya ditakdirkan jadi musuh abadi sejak era Megalodon sampai akhir eksistensi Homo Sapiens; Setranala Dirgantara, Sabda Aksara dan Rasi Gemintang.
HIMPUNAN by yestoday27
HIMPUNAN
yestoday27
  • Reads 22,613,354
  • Votes 3,143,487
  • Parts 77
[SELESAI] Himpunan is where your home is. "Kirain rumahku bukan himpunan, tapi kamu." "Diam." (feat OT21)
[✔] 1. DEAR J by tx421cph
[✔] 1. DEAR J
tx421cph
  • Reads 49,288,710
  • Votes 4,255,851
  • Parts 39
[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] ❝Untukmu, Na Jaemin. Laki-laki tak sempurna Sang pengagum hujan dan sajak❞ ©tx421cph
Revan & Reina by bellawrites
Revan & Reina
bellawrites
  • Reads 8,952,526
  • Votes 168,760
  • Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.