Joy are available in every heartbeat, Tala (HTS) merasakan itu bersama Asa (PSH). Tala merasa jika hidupnya yang hanya warna dasar yang samar, lebih cerah oleh hadirnya Asa. -right here and now. ______ a taesan x sungho fanfiction. semua yang ditulis adalah fiksi! diharapkan teman-teman bijak membaca, ya. terima kasih^^

They said that when you die, your life flashes before your eyes. Your mind goes through the happiest moments of your life. It play all of your memories, like an old film movie. And it was what he felt. BXB!!! written in bahasa a daengsung fic Nov 2024

daengsung ft. maknae line. tiga anak laki-laki tumbuh dalam rumah yang ramai oleh suara tawa, keluhan, dan cinta yang tak selalu manis. ayah mungkin jarang berkata banyak, tapi selalu tahu kapan harus berdiri paling depan. ibu memang keras kepala dan cepat naik darah, tapi tangannya selalu sigap saat salah satu anaknya jatuh. dari pilihan-pilihan besar yang sudah bisa mereka pilih sendiri, sampai perjalanan keluarga yang penuh cerita-cerita nostalgia, mereka belajar bahwa cinta tak selalu tenang, tapi selalu hadir.

myung jaehyun cuma butuh pasangan buat nutupin permintaan terakhir ayahnya-bukan cinta, bukan hubungan beneran. dan dari semua orang yang bisa dia pilih, kenapa justru park sungho? seorang waiter pendiam dengan wajah cantik dan tatapan yang susah ditebak. satu malam, satu nomor telepon, dan satu ide gila: pernikahan kontrak. simple. tanpa perasaan. sampai batas antara pura-pura dan keinginan mulai kabur pelan-pelan

"Melucu ya kamu bangsat." -Lee Midam, ketos SMA X. [Yoon Seobin x Lee Midam] •bxb •non baku •plis jgn ingetin gua sm rumor itu 😭 •10-05-19• -- •12-07-19•

"Inilah akhir kisah kami. Semoga masing-masing dari kami dapat menjadi dokter yang penuh tanggungjawab dan loyalitas yang baik. Dari kami para koass, dengan ini, kami pamit undur diri." Dua stase minor tersisa di penghujung jalan. Anestesi dan Terapi Intensif. Forensik dan Medikolegal. Waktu tinggal sedikit lagi. UKMPPD di depan mata. Namun apa yang lebih berat dari UKMPPD? Ya, segala lika-liku tajam terjalnya kisah hidup mereka. Rasanya tidak adil jika hanya koass yang mengisi kisah. Nah, biar kupanggilan para residen dari 8 PPDS berbeda, juga para dokter internship yang masih terjebak dalam polemik mereka sendiri. "Status dramaticus. Dari kami si tukang mengeluh yang kelak akan merindukan apa dan bagaimana itu koass. Hanya merindukan, tidak dengan mengulang." Note Semua watak, karakter, maupun tokoh dalam cerita ini sama sekali tidak berhubungan dengan kehidupan idol di dunia nyata. Semua yang terjadi dan ada di sini hanya bersifat fiksional belaka. WARNING: Mengandung pembahasan mengenai mental illness, suicidal thoughts, suicidal behavior, selfharm, toxic family, toxic relationship, etc. READ AT YOUR OWN RISK

❝ berawal dari 'champagnes' high class bar & lounge di seoul tentang romansa antara sang drummer dan tamu-nya malam itu. ❞ [ dom!myungj - sub!sungho ] written in bahasa.

Suatu hari, Minhyun menemukan seorang bayi di depan teras rumahnya. Kisah kedua anak laki-laki ini tak bisa terlepas dari satu sama lain sejak hari bersejarah itu. Seiring pertumbuhannya apakah Hyunbin tetap ingin menjadi adik bayi Minhyun? Remake dari fanfic "Baby Karma" karya Esile The Raven di fanfiction.net

COMPLETED - "Kalau kau setuju dengan tawaranku, aku akan mengubah kontrakmu menjadi tiga tahun." Draco berseru. Hermione yang tadinya duduk malas langsung duduk dengan tegak. "Apa tawaranmu?" Hermione bertanya, benar-benar tertarik. Apapun agar ia tidak perlu lebih lama bekerja di sini. Draco menyeringai. "Marry me, Granger." . Hermione sudah muak bekerja di Malfoy Corp dan ketika Draco Malfoy memberikannya tawaran untuk mempersingkat kontrak kerjanya dengan satu syarat ia tidak bisa menolaknya kan? Meskipun syarat itu memaksa mereka berdua menikah.

"kau ingat Seungcheol?" Bagaimana Jihoon bisa lupa jika ibunya baru saja membicarakan masa kecilnya yang dibumbui penuh dengan nama itu. Seungcheol ini, Seungcheol itu. Seungcheol yang ini, Seungcheol yang itu. Seungcheol begini, Seungcheol begitu. "Tentu. Ibu baru saja membicarakannya." "Bagus, karena kalian akan menikah." "APA?!"