Best short story
15 stories
Bayi Para Nepotis by havelunch
havelunch
  • WpView
    Reads 22,551
  • WpVote
    Votes 4,109
  • WpPart
    Parts 3
Apalagi yang perlu saya cari di luar ketika lantai rumah saya sudah menumbuhkan bermacam-macam cara untuk bertahan hidup? Apalagi yang perlu saya cari di luar ketika atap rumah saya sudah lebih dari sekadar melindungi dari hujan? Serta apalagi yang perlu saya cari di luar ketika jendela-jendela rumah saya disuguhkan untuk memandikan mata saya dari penatnya rutinitas? ©2017
You Got A New Missed Call! ✔ by billaza
billaza
  • WpView
    Reads 197,702
  • WpVote
    Votes 40,488
  • WpPart
    Parts 30
CERPEN Pasca putus dari pacarnya, satu-satunya hal yang ingin dilakukan oleh Nadya hanyalah mengurung diri di kamarnya sambil menyemil sampai luka di hatinya mengering. Tapi, ketika mas-mas Watt-Jek yang menangani pesanannya ternyata adalah seseorang super bawel yang menyebalkan, kayaknya rencana Nadya untuk berhibernasi pupus sudah. Sekuel dari You Got A New Message! [] Hak cipta terlindungi.
Last Letters ✔️ by Asyifashi
Asyifashi
  • WpView
    Reads 437,434
  • WpVote
    Votes 77,801
  • WpPart
    Parts 26
[READ REGRET FIRST, please] Ini adalah kumpulan surat lelaki ceria, yang bernama Deeka. Untuk seorang perempuan yang diam-diam ia cinta. Surat terakhir, yang mengungkapkan perasaan Deeka yang sesungguhnya, sebelum ia pergi jauh. Sangat jauh dari perempuan itu... Copyright by Asyifashi
You Got A New Message! ✔ by billaza
billaza
  • WpView
    Reads 226,325
  • WpVote
    Votes 41,319
  • WpPart
    Parts 29
CERPEN Emang serem punya pacar super protektif. Tapi lebih serem lagi kalau lo tiba-tiba suka sama orang ketiga, dan pacar protektif lo itu tahu. [] ©2017 by nabilla azarine
About the Girl Who Read Newspapers by prohngs
prohngs
  • WpView
    Reads 21,170
  • WpVote
    Votes 4,096
  • WpPart
    Parts 1
[1/1] Dia bilang, waktunya sebentar lagi. Dia bilang, kehadiranku membuatnya ingin memiliki lebih banyak waktu. Dia bilang, dia tidak seharusnya mengenalku. Dia bilang, selamat tinggal. Dia bilang, pergi, Rai.
About the Girl Who Took Pictures by prohngs
prohngs
  • WpView
    Reads 23,525
  • WpVote
    Votes 4,168
  • WpPart
    Parts 1
[1/1] Kuharap, aku tidak pernah tahu isi kamera gadis itu.
Lelaki Tua yang Kehilangan Teman Baiknya by prohngs
prohngs
  • WpView
    Reads 12,892
  • WpVote
    Votes 3,218
  • WpPart
    Parts 1
[1/1] Seperti kata Dul, dia tidak mati. Hanya hilang. Seperti jam tanganku--dia masih ada, masih bisa dicari dan ditemukan. Hanya saja, di mana?
Ten Reasons Not To Die by RiceLover
RiceLover
  • WpView
    Reads 6,101,354
  • WpVote
    Votes 435,438
  • WpPart
    Parts 12
"Give me ten days, and I can give you ten reasons not to die." Evan paused. "And if I can't change your mind by then, you can go jump off that cliff."
Si Kakek di Pinggir Jalan by Reboctoria
Reboctoria
  • WpView
    Reads 9,375
  • WpVote
    Votes 1,866
  • WpPart
    Parts 1
Kakek itu terdiam. Memandangi lalu-lalang arus kendaraan di depan matanya tanpa mengindahkan betapa bisingnya suara yang memekakkan telinga. Dia di sana, sendirian, terduduk kaku dengan mata sayu yang mengharap belas kasih orang yang melewatinya. Namun, apa daya, tak ada satupun orang yang menyadari akan keberadaannya di sana. Kakek itu hanya terdiam. Membuatku memendam banyak pertanyaan di kepala tentangnya. Hingga suatu hari, bermodalkan nekat dan membuang rasa gengsi, aku berjalan mendekatinya. Menyapanya ramah, bercerita tentang banyak hal, sampai dia mulai berkata tentang sesuatu yang tidak pernah kusangka sebelumnya. (c) 2015.
Es Potong dari Kota Sekedipan Mata [ONE SHOT] by Cartoonize
Cartoonize
  • WpView
    Reads 9,688
  • WpVote
    Votes 1,597
  • WpPart
    Parts 1
[cerita pendek] Untuk kesekian kalinya tanganku meraih tengkuk leher, mengusapnya sejenak sembari berjalan melewati gerbang sekolahku yang selalu terlihat kukuh bagi orang awam lalu-lalang, yang berbisik riuh, berhenti sejenak lalu menerka-nerka seberapa megahnya kira-kira sekolah ini terlihat dari dalam. Ah, cuacanya panas. Bel tanda pulang belum berbunyi, tetapi dengan ringannya aku melenggang keluar, menuju gerobak penjual es potong yang tampak menjanjikan.