Menikahi mantan suami sahabatnya sendiri gak pernah masuk ke daftar keinginan Nisa di umurnya yang keduapuluh delapan. Nisa kira Sela tuh asbun pas bilang, "Lo tuh jodohnya sama cowok yang udah lo kenal dekat dari lama." Gak pernah Nisa sangka, omongan Sela bakalan jadi kenyataan. Tapi bisa gak sih, jangan Arel orangnya? Mungkin Diki lebih baik. Atau, siapapun itu, yang jelas jangan Arel. Nisa punya beberapa penyesalan dalam hidupnya. Satu: masuk jurusan keperawatan. Dua: jatuh cinta sama Arel, sahabat masa kecilnya, yang akhirnya dia cut-off saat SMA karena Arel pacaran sama Ayla, mereka tiga sekawan, btw. Arel sempat menikah dengan Ayla, dan bercerai satu tahun yang lalu. Kebayang kan sesaknya posisi Nisa? Dan orang itu, kini malah melamarnya. Apa yang bisa Nisa harapkan dari hubungan ini? Sela memberinya ide gila, "Kalau gitu, kita bikin misi." "Misi apa?" "Misi bikin keluarga Arel ilfeel berat sama lo, sampai mereka sendiri yang maksa Arel buat batalin acara tunangan kalian. Lo gak usah khawatir, gue cari seribu ide biar misi ini berhasil." Well, apakah mereka akan berhasil?