Genre : Fiksi Remaja. Siapa yang nggak kenal Justin? Gayanya beeeuuuh bikin cewek gedeg. Memang sih dia tajir dan ganteng, tapi playboy maaak. Udah gitu rekor dalam sederet catatan kriminal. Hadeeuh... Justin, pemilik mata gelap dan alis tebal menggambarkan ketangguhannya sebagai pemuda berarogansi tinggi. Dia adalah seorang mahasiswa berusia 20 tahun, semua hal buruk ada padanya. Well, beberapa bagian judul headline news di surat kabar yang memuat nama Justin. By the way, Jelita harus terperangkap dan berurusan dengan Justin. Lelaki itu menginjak kaki kiri dan kanan Je setelah percobaan melarikan diri Je yang pertama gagal. Kedua tangan Je berada di atas kepalanya dalam genggaman erat tangan kokoh Justin. "Yaa siiin... Wal qur'aanil hakiim. Innaka laminal mursaliin. Alaa shiroothim mustaqiim. Tan..." "Hoi... Kamu pikir aku setan? Dibacain surat Yasin," desis Justin. "Iya, aku lagi ngusir jin yang siapa tau nempel di jidatmu." "Masih mau ngomong? Aku yang seharusnya bicara, bukan kamu!" Cengkraman jari-jari Justin semakin erat hingga membuat Je meringis kesakitan. Mampus! Sekarang Je hanya tinggal menunggu eksekusi dari Justin.

[COMPLETED] \Querencia\ (n.) a place from which one's strength is drawn, where one feels at home; the place where you are your most authentic self "Sebenarnya...untuk apa manusia itu hidup? Pernah nggak lo pikir untuk apa lo ada di dunia ini?"

Beberapa bab ditarik karena sudah terbit:) AWAL PUBLISH : MARET 2017 *** WARNING : Cerita ini SANGAT berbahaya! Membuat mata bengkak, ingin mengumpat terus-menerus, membuat Anda berpikir keras, dll. Ilustrasi foto beda2, itu terserah kalian aja. Foto cuma ngeilustrasiin pose dll. Sekian. Terima kasih. Bisa dibaca tanpa membaca "Devil Girl" terlebih dulu *** Tidak selamanya kehidupan kita akan terus berjalan mulus, akan ada saatnya hidup kita mendapat ujian. Tidak selamanya juga hidup kita selalu mendapat ujian, akan ada saatnya kebahagiaan datang menghampiri. Debriefing : Q : "Berubah?" A : "Iya." Q : "Mengapa?" A : "Entah, mungkin karena ada yang menginginkan ini semua." Q : "Merasa ada yang kehilangan?" A : "Kurasa tidak." Q : "Bagaimana mungkin?" A : "Mungkin saja." Q : "Mengapa sangat yakin?" A : "Karena tidak ada yang menginginkanku 'di sini'." Q : "Dimana maksudnya di sini?" A : "Keluarga." Q : "Bagaimana bisa tau bahwa keluarga Anda tidak menginginkan Anda? Bagaimana bisa menyimpulkan seperti itu?" A : "No coment." Q : "Apa yang mereka lakukan?" A : "No coment." Q : "Lalu, bagaimana Anda bisa melewati semuanya? Dengan apa?" A : "Smile, because that's all I can do." ☜Sometimes it's better to be alone, so no one can hurt you☞ ⏪?????⏩ Happy reading? ⏪?????⏩ Simpulan komentar : Membingungkan, gak jelas alurnya, nangis, ngakak, kecewa, bahagia, dll. Sekuel Devil Girl, Book 2 📚 Cover by Mel ≈Strong Girl, @memelfit | ©2017 | All Rights

Matahari baru saja naik ke permukaan.. butiran embun pagi menetes satu per satu jatuh ke tanah melebur ke bumi.. Sinar mentari pagi menembus ke jendela kaca kamar yang di dominsai warna gold dan orange itu dan membangunkan seorang gadis yang masih meringkuk di balik selimut. Suara handphone di meja samping tempat tidurnya berbunyi.. dengan mata terpejam prilly meraba-raba meja di samping kiri tempat tidur dan mulai membuka wattsap dari aliando sahabat laki-lakinya. "_Good Morning_ " Matanya terbuka dan tersenyum lebar ketika mendapatkan Wa dari sahabatnya yang lama tidak berkomunikasi karena kesibukan masing-masing. tak lama prilly membalas wa sahabatnya dengan raut wajah yang masih tersenyum. Karena sekian lama mereka jarang bertemu, mereka memutuskan untuk bertemu pagi ini di sebuah cafe. Prilly yang masih mengenakan tangtop dan hotpants bergegas mandi dan mengganti pakaiannya. *** Prilly melangkahkan kakinya menuju ke mobilnya dan menuju ke amour cafe. Tak lama, akhirnya prilly sampai di sebuah cafe yang megah. Cafe itu berada di tepi jalan, dan Cafe itu penuh dengan banyak pengunjung. Ia memarkirkan mobilnya di lahan parkiran sebuah Cafe Dengan langkah tenang, sambil menyulut kembali rokoknya untuk melawan udara dingin yang langsung menyergapnya .. gadis itu berjalan masuk dan berdiri sesaat di depan pintu masuk mencari sahabatnya, Ali. Sapaan akrab Aliando. Pandangannya mengelilingi sekeliling cafe mencari dimana pria itu? Auranya yang lembut mampu mencuri perhatian seluruh pengunjung cafe ketika ia memutuskan untuk duduk di sudut kanan belakang cafe tepat di samping jendela besar yang menyajikan pemandangan jalan raya yang dipenuhi dengan orang yang berlalu lalang. Lima menit kemudian Ali datang dan menuju ke tempat duduk yang berada di sudut kanan belakang cafe. "Maaf aku terlambat.. udah nunggu lama?" kata ali yang terlihat ngos-ngosan. "nggak papa" prilly tersenyum "sinih duduk.. nafas dulu kali" ucapnya tersenyum sambil menatap Ali

"Aku sangat-sangat mencintainya sampai-sampai dulu aku sempat berpikir akan mengungkapkan kalau aku bukan anak kandung ayah dan bunda agar aku bisa tetap bersama nya bahkan di negara lain sekalipun. Tapi aku masih menyayangi keluarga ini makanya aku hilangkan niat itu. Dan akhirnya waktu ini tiba juga" "Aku sangat mencintai nya sampai aku tidak bisa menerima orang lain lagi untuk menggantikan posisi nya" (Alex Darmansyah dan Jany Violin Darmansyah)

[attention : belum direvisi, banyak typo, kesalahan penggunaan kata dan tanda baca] Kisah antara Arka dan Karin dimulai saat keterpaksaan menghampiri kedua belah pihak. Antara tidak ingin mengecewakan atau dianggap tidak memikirkan keluarga membuat mereka tidak bisa menolak perjodohan yang tidak berdasarkan keinginan korban. Awal memang selalu menjadi yang tersulit, namun akhir juga tidak menjamin semuanya akan mudah. Tapi yang pasti perubahan itu pasti ada, baik perubahan yang baik atau sebaliknya. Namun ketika kita percaya, semuanya akan baik-baik saja. Berubah dari yang biasa menjadi luar biasa. Copyright © 2017 by @MissTheolland_ | Iin Eleni Sembiring