"Malam ini kau adalah Cinderella, dan saat jam menunjuk angka dua belas, kau akan menjadi seorang putri." 1914. Kontinen Uralia sedang dilanda peperangan agresif saat Kerajaan Estmarch menggelar sebuah pesta dansa untuk menghormati Pangeran Kaito dari Keluarga Kerajaan Shion. Di saat bersamaan, seorang gadis manis dikirim untuk menghabiskan malam bersama Pangeran... dan membunuhnya saat lonceng kedua belas berdentang pada tengah malam. Miku tak tahu apapun kecuali kerja keras dan luka, tidur di dekat bara api untuk menjaganya tetap hangat. Ia diberi sebuah misi pertamanya sebagai seorang pembunuh bayaran, seorang "Cinderella", dan saat itulah ia tahu bagaimana takdirnya dan sang Pangeran. Namun, saat Pangeran Kaito menunjukkan sikap yang bertolak belakang dengan kedua orangtuanya, semua hasil usaha dan latihan Miku hilang. Ia menemukan dirinya jatuh hati pada kebaikan sang Pangeran. Saat lonceng terakhir berdentang, Miku mencoba untuk mengubah takdir mereka... Pada tengah malam sihir akan berakhir.... Dan Cendrillon harus melarikan diri saat api revolusi bergejolak melahap segalanya.

"Menikahlah denganku sampai ingatanku kembali. Dan setelah itu kita akan berpisah. Aku dengan wanita yang kucintai dan kamu lelaki yang kau cintai." Aku terdiam. "Kamu tidak tahu kebenarannya, Sasuke. Cintamu telah terbalaskan sedari dulu." Andai aku bisa mengatakan hal itu di depanmu. . . . Klise memang, pernikahan dengan perjanjian. Kecelakaan besar beberapa waktu silam, membuat Sasuke kehilangan ingatannya. Dan Mikoto menyuruh Sakura agar selalu bersama Sasuke dan membantu memanggil kembali ingatan lamanya. "Tetaplah bersamaku sampai waktunya berakhir." "Akan kuungkapkan kebenaran di balik semua permainan cinta ini." . . . Siapakah yang menang? Cinta masa lalu atau cinta masa sekarang? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.