Aku merelakannya untuk bahagia dengan pilihannya. Karna aku yakin, aku lebih mencintainya dan itu tidak masalah. Aku bahagia dengan seperti itu, mencintai dalam diam.

Cuz you're my tear. ---- "Payung aku yang rusak mungkin bisa aja gampang buat kamu betulin. Tapi, gimana kalau hati aku yang rusak?" Shavea Margana. "Ya mau gimana. Gue terlahir sebagai Xey yang hancur." Xey Xtevarivs. --- "Mungkin besok aku bakal bikin kamu inget. Aku jamin." "Emangnya apa?" "Hujan." ---- Pertemuan kembali yang tak terduga dan akhir yang tak terduga juga.

Ingin ku buka sebuah lembaran baru yang hanya berisi tentang kita. Bukan hanya tentang aku yang jatuh hati padamu. Bisakah kamu? Melihat kearahku? Sebentar saja. Coba jelaskan bagaimana perasaannya, melihatku memberikan hatiku seutuhnya. Tak bergetarkah hatimu? Masihkah kamu berdiam diri? Cobalah untuk singgah disini, bila nyaman tinggalah yang lama. Jika tidak, cobalah buat nyaman sekali lagi.

Bahwa kenyataannya yang paling pahit adalah aku tetap sendiri. Tetap berdiri sendiri. Bernafas sendiri.