Key_Kal's Inspiration
4 stories
Semesta by nasywazz
nasywazz
  • WpView
    Reads 81,430
  • WpVote
    Votes 6,332
  • WpPart
    Parts 29
Pentingkah memori dan jarak dalam hal mencintai? Bagaimana kalau memori itu bekabut, dan jarak yang terpaut semakin jauh. Apakah masih ada cinta yang diletakkan di tempat yang benar? -Planet yang paling besar dan bintang yang paling terang- Copyright © 2016 by Nasywa Azzahra
About Forever by InnayahPutri
InnayahPutri
  • WpView
    Reads 3,160,235
  • WpVote
    Votes 324,104
  • WpPart
    Parts 47
Kita adalah sepasang ganjil, yang digenapkan oleh tangan Tuhan. Sekeping hati, yang tiada lengkap tanpa sepetak dari yang lain. Mulanya, kukira semesta mempertemukan hanya untuk membuat kita saling jatuh cinta. Namun di antara takdir yang telah dikotakkan, akhirnya aku sadari, kita tidak dikisahkan untuk bahagia semudah yang aku kira. Ada alasan di balik garis yang telah digambarkan. Mungkin, untuk sebuah usaha menyelamatkan. Atau mungkin juga, untuk sebuah kehilangan yang lebih lama dari pada selamanya. Copyright© 2018 by Innayah Putri
If Only by InnayahPutri
InnayahPutri
  • WpView
    Reads 5,336,112
  • WpVote
    Votes 355,650
  • WpPart
    Parts 51
#09 in Teenfiction (24 Januari 2018) Pemenang The Wattys 2017 kategori Riveting Reads Kita telah belajar banyak mengenai kehilangan. Menjejaki satu-persatu luka, demi menemui kebahagiaan bagi yang lain. Jatuh, sampai rasanya tidak mampu lagi berdiri. Terpuruk, hingga mengira bahwa mati segera menjemput. Selang waktu berjalan, kita belajar untuk bangkit. Mengira setelah segala hal menyakitkan terjadi, maka tinggal senyum yang menanti. Namun nyatanya semesta memang sekejam itu. Betapa pun kita berusaha lari dari kejaran luka, menipu diri sendiri, tak ada yang mampu menyangkal; Bahwa kita bukanlah pemilik akhir yang bahagia.
Kata 3 Hati  by InnayahPutri
InnayahPutri
  • WpView
    Reads 70,802
  • WpVote
    Votes 3,960
  • WpPart
    Parts 8
[Versi Novel dari Crush] Kami bertemu untuk pertama kali di lapangan upacara dua tahunan yang lalu. Aku ingat betapa konyolnya aku siang itu. Memakai atribut serba aneh dari ujung kaki sampai ujung kepala hanya demi memenuhi budaya pembodohan bernama ospek. Karena terlambat, kami kena hukum bersama saat itu, dan dengan gaya sok pahlawannya, dia membelaku di depan kakak panitia OSIS. Waktu aku tanya kenapa dulu dia sampai senekat itu, dia akan menjawab dengan kerlingan mata, kemudian bibirnya yang tipis kemerahannya akan tersenyum miring. - Thalia Kalau bertanya siapa dia pada sebagian besar murid perempuan SMA Persada Mandiri, maka kebanyakan dari mereka akan mengatakan bahwa Thalia adalah sosok murid sombong yang enggan bergaul dengan siswi lain. Tetapi murid laki-laki akan menjawab tanpa ragu, kalau posisi Thalia hampir setara dengan Dewi Aprodhite yang tidak sengaja jatuh ke dunia yang fana ini. Siapa yang nggak setuju kalau Thalia itu cantik? Tapi cuma satu orang yang berjuang mati-matian untuk mendapatkannya. -Dhanu Tidak ada persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan. Aku sudah sering mendengar kalimat itu. Mulanya, aku menertawakannya. Aku selalu merasa bahwa aku tidak akan terjebak pada prinsip bodoh tersebut. Sampai suatu hari, Dhanu muncul di balkon rumah ini. Menghabiskan malam-malam kami dengan jokes recehnya. Segalanya baik-baik saja pada awalnya, sampai dia menghancurkannya dengan sebuah pelukan dan kalimat sederhana yang seharusnya normal-normal saja dilakukan seseorang kepada sahabatnya. -Najla