(NOVEL MARIPOSA SUDAH ADA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA)
Maaf ini bukanlah cerita Bad boy yang bertemu good girl.
Maaf juga ini bukanlah cerita Bad Boy yang bertemu Bad Girl.
Ini cerita paling anti-mainstream tentang Prasasti Hidup bertemu Landak betina.
Kalau kalian Jomblo dan baca cerita ini? Saran dari saya cuma satu.
Siapin oksigen lebih untuk bernapas dan Selalu waspada dengan Jantung anda.
Nikmati sensasi pengalaman paling baper di dalam cerita ini.
Lebih dari 21 juta kali udah buat Readers BAPER. Kamu tidak mau mencobanya juga?
LET'S READ MARIPOSA ^ ^
[Tersedia di toko buku seluruh Indonesia]
Saquel of If You Know Why
Deja vu
Mungkin itu pilihan kata yang tepat jika aku bertemu dengan pria bermata hazel dengan wajahnya yang sedingin es. Bagaimana tidak? Setiap apa yang dilakukannya selalu membuatku merasa bahwa aku pernah melakukan hal itu sebelumnya.
Terkadang jika aku mencoba berfikir keras hingga menelusup keujung fikiranku, kepalaku akan berdenyut dan terasa seperti dipukul ribuan godam.
Tuhan apa yang sebenarnya terjadi denganku? Dan siapa dia sebenarnya?
Vennelica Calista
----------
Flashback
Mungkin itu kata yang tepat untuk gadis bermata coklate yang awalnya ku lihat berwarna abu-abu.
Dia sangat mirip dengan sosok gadis yang tiga tahun lalu kusia-siakan hingga pada akhirnya ia pergi meninggalkanku untuk selamanya.
Semuanya sama, kecuali rambut dan matanya.
Siapa dia sebenarnya? Apa dia adalah gadisku? Mungkin aku harus membuktikannya. Setelah semua terbukti benar, aku tidak akan pernah menyia-nyiakannya lagi.
Davarianova Pramudya Pamungkas
Musim hujan,musim kemarau. Kadang dingin kadang hangat. Dua kondisi yang ada pada kehidupan seorang Alfiano Renandra Putra. Cowok yang hidup di suatu labirin. Labirin hati namanya.
Di labirin itu ,ia tak seorang diri. Disana berisikan dua insan antara dirinya dan juga dia. Dia yang sama dengan saya. Dia. Aprilia Anandira Putri. Cewek aneh yang juga terjebak di dalam labirin ini.
Dingin hangatnya Alfa tidak bisa menemukan gerbang keluar labirin hati ini. Cowok itu tidak bisa. Dan bagaimanakah dengan gadis itu?
Akankah kami mendekat untuk bersatu dan meninggalkan labirin? Atau justru menjauh untuk berpisah dan tenggelam di dalam labirin ini?
Labirin hati yang belum bisa kami temukan jalan keluarnya. Kemana kami harus keluar? Terbang ke langit bersama merpati? Atau mungkin turun bersama rerintikan hujan ?
"Azel itu ganteng, pinter, jago main gitar, suaranya bagus, judes, jahat, suka bikin gue patah hati, tapi gak tau kenapa gue gak bisa benci sama dia."-Revata.
"Revata itu
cewek aneh."-Azel