[16/16 END] Apa jadinya berada dalam satu pesawat dengan cowok bernama Langit, cowok yang senang memberi tatapan intimidasi dan melontarkan kalimat menyebalkan. Bagi Biru, hari dimana ia berpisah dengan Langit adalah hari terindah dalam hidupnya, atau mungkin sebaliknya? Langit Biru © 2016 by horanutella13 All Rights Reserved.

Salah siapa? Aku yang mudah jatuh cinta atau kamu yang membuatku jatuh terluka? Salah siapa? Aku yang terlalu berharap atau kamu yang memberi harapan? Salah siapa? Aku yang menutupi perasaan atau kamu yang tidak peka? Dalam diam, aku selalu menjadikannya tujuan hidup nyata. Walau sebenarnya itu adalah ilusi, ilusi yang membelenggu. Sampai saat ini aku masih setia mengejar seseorang yang sekalipun tak pernah melihat kearahku. Aku tau aku bodoh. Tapi inilah caraku, memilih untuk bertahan tanpa mengharap balasan. -Biru- "Penyesalan, penolakan, perpisahan memberi jejak kepedihan akibat cinta. Namun kisah kehilangan tidak pernah menyurutkan rasa. Takdir cinta yang ambigu tidak pernah membuat ragu. -Bagas-

[Proses Pembuatan Full Version] Dia aneh. Dia selalu berseru ketika hujan turun. Berlari menuju jendela. Menatap titik-titik hujan dengan sayang. Dia aneh. Dia selalu bilang hujan menceritakan sesuatu padanya. Dari balik kacamata, matanya menyipit menyunggingkan senyum dengan pipi bersemu merah. Tidak. Dia lucu. Kuncirnya selalu beranyun ketika dia berlari. Dia manis. Dia selalu turun ke kubangan setelah hujan turun. Dia indah. Seperti pelangi setelah hujan. Untukmu, gadis berkuncir yang mencintai hujan. Copyright @ 2015