Chiocwiw
Di sebuah kota yang selalu basah oleh kenangan dan aroma kopi, dua dunia bertemu tanpa rencana. Sakya Senja Maheswari-dipanggil Sky-mahasiswa psikologi yang hidupnya tenang dan teratur. Ia terbiasa membaca bahasa tubuh orang lain, tapi gagal membaca hatinya sendiri.
Sementara Raka Maheswara, atau Mario, anak teknik mesin yang keras kepala, berisik, tapi punya tawa yang menenangkan. Hidupnya penuh oli, besi, dan proyek bengkel di pinggiran Jalan Kaliurang-tempat mereka pertama kali bertemu karena hal sepele: payung yang tertinggal di warung kopi.
Pertemuan itu biasa saja, tapi tidak dengan perasaan yang tumbuh diam-diam setelahnya. Dua hati yang berbeda arah mulai beririsan: satu penuh logika, satu penuh rasa.
Mereka saling mengenal dalam senyap, saling jatuh dalam rahasia. Hanya segelintir teman yang tahu hubungan mereka-karena dunia tidak selalu ramah untuk cinta yang tak sesuai harapan banyak orang.
Hubungan itu berjalan seperti roda motor Mario kadang melaju kencang, kadang mogok di tengah jalan. Ada tawa di bawah lampu taman, ada juga tangis di tengah hujan Malioboro. Pertengkaran kecil soal waktu, cita-cita, hingga masa depan jadi ujian yang harus mereka lalui satu per satu. Namun waktu terus berjalan. Sky yang lembut dan Mario yang keras perlahan belajar satu hal yang sama-bahwa cinta bukan soal siapa yang lebih kuat, tapi siapa yang tetap bertahan. Hingga akhirnya, di tahun-tahun setelah mereka menamatkan kuliah, cinta itu tetap ada, meski bentuknya berubah. Mereka menikah diam-diam, bukan karena malu, tapi karena ingin melindungi yang mereka punya. Dan ketika seorang anak kecil datang ke hidup mereka lewat jalur adopsi, mereka belajar bahwa rumah bukan tempat, tapi dua hati yang saling menjaga, bahkan dalam diam.