Misteri
3 stories
[END] High School of Mystery: Crimson Case by IchiHikaru
IchiHikaru
  • WpView
    Reads 96,115
  • WpVote
    Votes 7,752
  • WpPart
    Parts 39
[High School of Mystery 2] "Kebenaran harus ditegakkan apa pun resikonya." Kehidupan Kevin dan teman-temannya kembali terusik dengan kehadiran kasus pembunuhan di sekolah mereka. Dimulai dari mayat seorang siswi yang ditemukan tewas kehabisan darah di dalam toilet dengan meninggalkan jejak-jejak penyiksaan yang begitu sadis. Tak berselang lama, seorang siswa yang memiliki hubungan erat dengan korban pertama juga ditemukan tewas di dalam ruang kelas dengan kondisi yang jauh lebih mengerikan. Beberapa waktu berlalu. Pelaku sepertinya sengaja membuat kasus-kasus tersebut terlihat seperti kasus bunuh diri sehingga polisi tak punya pilihan lain selain menghentikan penyelidikan. Tak lama kemudian, seorang gadis dari klub teater juga nyaris bernasib sama dengan kedua korban sebelumnya seandainya seseorang yang sangat misterius datang menyelamatkannya. Kemampuan mereka sebagai detektif kembali diuji dengan kasus pembunuhan yang seolah tanpa akhir. Mereka hanya memiliki dua pilihan. Menghentikan pelaku dan membuat permainan ini menjadi happy ending. Atau, membiarkan semuanya terjadi hingga berakhir mengerikan. Permainan berdarah baru saja dimulai. Sebuah kasus ternodai warna merah yang lebih kelam daripada darah. Warna merah krimson.
Petualangan Sherlock Holmes by BabyBeez88
BabyBeez88
  • WpView
    Reads 84,470
  • WpVote
    Votes 3,155
  • WpPart
    Parts 12
The Adventure of Sherlock Holmes (1891-1892)
SHERLOCK HOLMES - Penelusuran Benang Merah (Bagian 1) by Tiara_Syria
Tiara_Syria
  • WpView
    Reads 20,535
  • WpVote
    Votes 828
  • WpPart
    Parts 7
Penelusuran Benang Merah merupakan buku pertama dalam seri Sherlock Holmes dan mengisahkan perkenalan Dr. Watson dengan sang detektif. Dr. Watson yang ketika itu belum mengetahui profesi Holmes, pada awalnya dibuat bingung oleh keeksentrikan pria itu serta kemampuannya yang unik. Holmes sangat pandai dalam ilmu deduksi dan mampu menebak keadaan seseorang hanya dalam sekali pandang. Tamu-tamu yang mengunjungi di rumah sewaan mereka di Baker Street, berasal dari berbagai kelas sosial mulai dari bangsawan sampai portir. Holmes mahir bermain bola, tapi lebih sering menggeseknya secara sembarang. Ia bisa tampak sangat bersemangat, namun di lain waktu termenung-menung dengan pandangan kosong seperti orang kecanduan narkotika. Dr. Watson baru memahami teman barunya itu ketika ia mengetahui profesi Holmes dan mendapat kesempatan untuk menyaksikan sang detektif bekerja, menelusuri benang merah pembunuhan yang terjadi di jantung kota London.