Batch II
5 stories
Matcha ✔ by reinhood
reinhood
  • WpView
    Reads 7,925
  • WpVote
    Votes 679
  • WpPart
    Parts 31
[NOVEL] | Audi Marissa Nasution hanyalah gadis enam belas tahun biasa yang sangat perfeksionis dan ambisius--juga sedikit diktator. Keinginannya simpel. Dia hanya ingin diterima di SMA Nusa Bangsa. SMA nomor satu di kotanya. Dan ia berhasil. Good luck to her! Sudah, begitu saja ceritanya. Sederhana sekali. Seharusnya. Tapi, bagaimana bila hal-hal tak terduga menyerangnya di hari-hari sakral miliknya? Di hari pertamanya masuk Nusa Bangsa? Tentu ceritanya tidak akan sesederhana itu. ©2019 by reinhood Only on Wattpad Ilustrasi: freepik
ANOuTHER by angellamitsu
angellamitsu
  • WpView
    Reads 570
  • WpVote
    Votes 52
  • WpPart
    Parts 15
Dirimu kian menjauh, seperti dua kutup magnet yang sama dipertemukan. Aku tidak ingin begitu. Aku ingin bertemu denganmu, membalas senyummu ketika kau menyapa. Namun sebagian dariku tidak menginginkan untuk membalas senyumanmu. Terlalu berat untuk melakukannya. Namun, aku bersyukur kau mau mencegahku untuk bersembunyi lebih jauh lagi. Jika kau tahu, aku hanya ingin melindungimu. ***** Di buat pada 060917 Dilarang keras menyalin cerita ini!
A Girl Who Called Drey √ by from_furin
from_furin
  • WpView
    Reads 206
  • WpVote
    Votes 51
  • WpPart
    Parts 1
Cerita Pendek - Namanya Drey. Dia temanku, setidaknya itulah yang kuakui sejak 15 tahun yang lalu. Dia dengan teori-teorinya yang sarkastik, dan hal-hal yang tidak pernah kusetujui. Namun sekarang, kuakui perkataannya benar. Selamat membaca kisahnya dan Drey, Himawari Natalia.
two of a kind by radarneptunus
radarneptunus
  • WpView
    Reads 11,271
  • WpVote
    Votes 2,316
  • WpPart
    Parts 11
tentang kakak beradik yang berusaha sembuh dari luka masa lalu. ©2017 | cover by @worteloren
10:00 AM by Rafliest
Rafliest
  • WpView
    Reads 1,045
  • WpVote
    Votes 190
  • WpPart
    Parts 12
Hargailah setiap hadirnya pertemuan, karena semakin menipis pertemuan menghasilkan kerinduan, hingga habis tak tersisa dan timbul penyesalan. Pukul 10 pagi adalah waktu yang tepat bertemu denganmu, dan memang hanya itu yang kita punya. Di perpustakaan sekolah pukul 10, aku memulai rasa ini bersamamu. Rasa untuk memiliki, rasa untuk mencintai, dan rasa untuk terus mengamati. Yakni dirimu, makhluk indah yang diciptakan tuhan saat sedang gembira.