"Maafkan aku, Yah" "membunuh ibumu, hampir membunuh kakakmu, kau pikir masih bisa penghargaan semacam ini membuatku senang? tidak berguna" "aku minta maaf Ayah, aku tidak bisa menjadi sempurna di mata Ayah" "Kita semua tau, gak ada manusia yang sempurna, maka Jaemin juga!"

Hal yang tidak pernah diinginkan bisa saja terjadi. Perkataan, sikap, perbuatan, perubahan, pikiran dangkal, opini sepihak dan kurangnya kepercayaan bisa saja merubah jalan takdir kehidupan yang berakibat pada sebuah penyesalan. "Ingatlah untuk tidak menggunakan margaku pada anak yang kau bawa!!!" "Jangan pernah membuka mulutmu jika ada yang bertanya perihal apa margamu" "Namaku Youngmin" "Aku Jo Kwangmin" "Dia adalah darah dagingmu. Putra yang aku lahirkan setelah 7 bulan perceraian kita" _________ Brothership _________

"Aku tidak tahu mengapa kalian membenciku... Apa karena kejadian itu? Bahkan akupun tak tahu penyebabnya. Aku tidak apa jika kalian membenciku, bahkan lebih baik jika kalian terus membenciku sampai waktuku habis. Hyung, waktuku tinggal sedikit lagi, kuharap kalian bahagia tanpaku. Aku tak ingin kalian merasa sedih, teruslah membenciku dan menganggapku tak ada. Itu akan lebih baik daripada kalian menangis karena kepergianku" Kim Jungkook. . . [REVISI? [✔] . enjoy the story [Warn: terdapat beberapa adegan kekerasan dan kata yang kurang sopan di beberapa part] DON'T FORGET TO VOTE + COMENT + SHARE By:Alchytae_

Adakah maaf untuk sebuah kesalahan? Adakah pintu untuk mengetuk hati yang beku? Adakah tempat untuk membuang penyesalan? Adakah jalan untuk yang terlupakan agar teringat lagi? Jika tidak ada, maka akhir hidup adalah sebuah jawaban. Luka menahun menemukan obatnya. Bukan cinta, namun sebuah pengasingan. Ini hanya kisah Galen Alaska, berteman dengan duka hingga terbiasa. Memaknai rasa sakit dengan keindahan yang abadi. Sampai akhirnya rasa lelahpun tiba, ia menyerah dan memilih untuk pergi. #79 in Teenfiction (10 Mei 2019) Copyright©2019 by twelve__stars

"Kenapa aku tidak bisa seperti orang lain? Sungguh, aku ingin merasakan kebahagiaan yang sempurna." Choi Kyuhyun "Kenapa selalu kau yang menjadi prioritas? Aku membencimu." Choi Heechul "Kenapa keadaan menjadi seperti ini? Dia adikku." Choi Donghae "Kenapa anak itu harus lahir dengan selamat? Seharusnya dokter lebih memilih eomma." Choi Kibum * Story by Lina * Cover by @kamubiru Highest rank in fanfiction: 190 (27-03-2018)

Rion Adrinata William Bad boy ✔ Biang Onar ✔ Biang Rusuh ✔ Banyak fans ✔ seorang Rion adrinata dari keluarga william yang terkenal bad boy namun siapa yang tahu kalau semua itu hanyalah topeng dan dibalik topengnya dia menyimpan banyak kerapuhan dan kesakitan. *Halloo rion comeback :v

Aga, dunia ini memang tidak selamanya indah, terkadang keserakahan manusia membuatnya menjadi gelap, kelam, tapi kamu harus tahu ABang akan selalu memastikan duniamu seindah taman hiburan yang selalu kita datangi. Aga, langit ini memang tidak akan selamanya cerah, terkadang mendung membuatnya terlihat kelabu, tapi kamu harus tahu Abang akan selalu memastikan langitmu secerah langit senja yang kamu sukai. Aga, kamu tidak perlu takut dengan dunia yang gelap atau langit yang kelabu, karena Abang akan selalu memastikan semuanya seindah yang kamu mau, yang kamu inginkan. Jadi Aga, Abang mohon, hapus semua kenangan pahit itu dan hiduplah bahagia bersama Abang, selamanya.

Bahagia ? Jangan tanya hal itu pada cerita hidup pemuda bengal bernama Juno. Mungkin ia pernah tapi hanya sedikit. Diluar sana ia terlihat sekuat baja sikapnya dingin dan cuek tapi tak jarang ia juga bisa berubah menjadi cowok yang menyenangkan. Namun itu hanya terjadi diluar tidak saat dirinya berada dalam Rumah megah itu. Rumah yang memberinya ribuan belati yang siap menggores tiap inch hatinya. Ia akan menjadi pemuda lemah ia akan meronta mengemis untuk sebuah maaf disana. Hingga ujung usianya pun ia akan tetap menjadi pengemis maaf. Queensha Azahra Anugerah

(15+) Ini tentang mereka, dua anak kembar yang jauh dari kata sama. Alan si ceria dan memiliki banyak teman di mana-mana. Alen si pendiam yang sangat suka menyendiri di rumah. Satu-satunya hal yang membuat mereka sama adalah, sama-sama menyimpan masalahnya sendiri. Tidak mau berbagi, apalagi pada bunda. Alan si egois, dan Alen yang selalu mengalah. Bagi Alen, Alan itu segalanya, bagi Alan, Alen itu bukan segalanya. Alen takut kehilangan Alan, tapi Alan tidak. Hingga suatu peristiwa membuat Alan sadar, dia terlalu jahat bahkan dengan saudaranya sendiri. Tapi kita semua sama-sama tahu. Kalau penyesalan itu selalu datang terlambat, karna waktu tak bisa diulang lagi.