Peringatan!! Cerita berisi bacaan orang dewasa!! 17++ tahun ke atas!! Resiko yang harus ditanggung seorang simpanan adalah tak bisa mengakui apa yang memang tak pernah ia miliki, menahan diri dan harus rela dicampakkan sesaat setelah ia dipakai, dan kuat menahan sakit saat si pemilik aslinya muncul untuk mengklaim pria yang hanya menjadikannya kesenangan. Itulah yang dirasakan Queen akibat pilihannya menjadi simpanan sang milliarder. Bodoh! Ya, ia memang bodoh. Karena alasan klise bernama cintalah ia rela menjadi bahan kesenangan pria yang ia cintai sejak lama. "Tak apa meski aku tak bisa memilikinya. Memiliki kesempatan memeluknya sesaat pun aku rela, meski itu harus mengorbankan harga diriku." Selama satu tahun ini Queen menyerahkan tubuhnya pada pria yang menganggapnya wanita matre yang hanya menginginkan uang, menjadi tempat pelarian jika pria itu merasa sepi dan menjadi tempat pelampiasan saat pria itu merasa tak puas dengan tunangannya. "Aku akan menyerah jika memang aku merasa lelah. Saat ini aku masih menikmatinya."

HASIL IMAGINASi SENDIRI!! Bergendre Fiksi romance.. +17 tahun keatas!! Cerita dewasa yang di warnai bumbu baik adegan dan kata-kata kasar. Mohon lebih bijak bila membaca cerita ini. Seorang penulis menuangkan ide bukan untuk di cela. Apabila tidak suka bisa ditinggalkan. Terimakasih Mati karena konspirasi kakak dan Ibu tirinya yang selama ini sangat dicintai dan disayanginya, Angella bersumpah bahkan sampai ia menjadi hantu pun ia takkan pernah melepaskan kedua ular berhati busuk namun berwajah malaikat yang kini bersenang-senang atas kematiannya. Kegelapan merenggutnya, membuatnya berjalan menyusuri lorong tak berujung yang membawanya pada setitik kecil cahaya di ujung sana. Angella kembali membuka matanya namun semua berubah, ternyata Tuhannya mendengar doanya, ia kembali ke waktu 2 tahun sebelum semua itu terjadi. Tuhan memberikannya kesempatan untuk merubah nasib dan takdirnya. Diana.. Mila.. Akan ku buat kalian lebih baik mati dari pada hidup. Dan Rafael.. Kau akan berlutut di kakiku agar aku tak meninggalkanmu. Pembalasan memang selalu lebih indah.

Ketika obsesi dan kebencian mengaburkan perasaan yang sebenarnya