Dia tampan. Dia berkharisma. Dia baik. Dia berani. Dia Soekarno Habibie Wahid, guru Fisika baru di SMA Swasta Pancasila. Sosok guru idaman semua siswa. Sayangnya itu hanya penyamaran seorang prajurit bernama Xade Dleir yang berasal dari planet Sanivia nun jauh di luar galaksi sana. Xade harus membawa kembali senjata terakhir Sanivia yang kini ada di Bumi untuk mengatasi invasi planet Vigard. Namun semua tak semudah yang Xade harapkan. Karena senjata itu berwujud seorang pemuda bernama Bayu Pratama yang kini sedang menjalani hidup sebagai siswa SMA. Keras kepala dan pemberontak pula, hingga penyamaran sebagai sesosok guru yang baik ternyata tidak cukup untuk pendekatan agar pemuda itu tahu siapa dirinya sebenarnya. Semakin lama Xade menuntaskan misinya, maka semakin dekat akhir dari planet Sanivia.

Babak ke dua Xade dalam melatih dan membawa Lubang Hitam ke Sanivia. Usai mendapatkan kekuatannya kembali, Vahn sang Lubang Hitam justru mengalami kesulitan baru lantaran perubahan fisiknya yang menimbulkan tanda tanya semua orang. Masalah Xade pun tak kalah merepotkan. Di sela-sela urgensi misinya, mau tak mau ia harus terlibat kucing-kucingan dengan duo penghibah Sabrina dan Mahmud yang semakin penasaran untuk mengungkap jati dirinya. Sementara Bayu yang bersaing ketat dengan Rahmadi tak henti berupaya memantaskan dirinya agar bisa mengikuti sebuah kejuaraan akademis tingkat Asia Tenggara. Dan di Sanivia sendiri, Larius dan yang lain masih berjuang melawan gempuran Vigard yang semakin mengerikan sembari mencari cara dan celah agar bisa bertahan sampai Xade dan Vahn kembali. Mampukah Xade melatih Vahn yang masih sangat 'mentah' dan kembali ke Sanivia sebelum planet itu diinvasi Vigard?