Dewi Kirana Candramaya, namanya. Gadis pindahan dari Jakarta yang sama sekali tidak menyukai pelajaran Sejarah, tiba-tiba muncul di masa kerajaan agraris terbesar di Nusantara, Kerajaan Majapahit. Kirana tidak percaya dengan adanya cinta. Namun, kepercayaannya itu goyah kala bertemu dengan Hayam Wuruk, raja ke empat Majapahit. "Beliau laksana angin masuk meresap ke semua tempat, menjaga negara seperti Pertiwi, sedangkan rupa beliau laksana bulan."- Empu Prapanca ©Januari 2021

Dewasa Luka. Kata itu membelenggu sosok Arrinda. Kehidupannya berubah pesat, kebahagiaanya tersayat. Hari-harinya menjadi kelabu. Perjalanan bahtera rumah tangganya selalu dihadang badai. Bahtera itu tidak bisa dikendalikan oleh nahkodanya sendiri sebab ada campur tangan orang lain selama pelayarannya. Hingga suatu ketika sosok-sosok baru menjadi penguat bagi yang hampir sekarat tertancap luka khianat. Dan takdir pun menggariskan ada yang kalah, lelah, dan menyerah hingga mengharuskan untuk pulang. Siapa yang harus berlapang dengan takdir-Nya? **** "Kehilangan adalah hal paling tepat untuk menemukan seseorang yang lebih hebat."

Nay menyadari ada sesuatu yang berbeda pada dirinya saat usianya menginjak sepuluh tahun. Dia bisa melihat dan berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata. Kemampuan alaminya semakin terasah ketika dia menginjak remaja. Seorang guru tak kasat mata mengajarinya berbagai macam ilmu supranatural. Nay disiapkan untuk menghadapi sebuah situasi di mana dia akan melawan makhluk-makhluk kuat dari alam sebelah. Pencarian akan siapa sebenarnya dia membawa Nay pada pengalaman luar biasa. Bukan hanya dengan makhluk dunia sebelah tapi juga dunia bawah. Di sini petualangan Nay dimulai. Bertemu orang-orang baru yang ternyata memiliki kedekatan dengan leluhurnya di masa lalu. Kekuatan yang dimiliki Nay sejak lahir menurun dari ayah dan ibunya. Mereka adalah keturunan dari salah satu trah di dunia bawah. Apa sebenarnya hubungan Nay dengan dunia bawah? Apakah ayah dan ibunya masih hidup? Inilah Nay dengan kekuatan supranatural-nya, menjelajah dunia bawah bersama orang-orang hebat di sekitarnya.