yournara
- Reads 924
- Votes 118
- Parts 11
"Mari, bicara pada saya. Saya enggak kaya mereka. Saya bakal hargain kamu. Saya bakal ngebiarin kamu menjelaskan. Jangan takut, Na. Ayo, saya mohon. Jangan terus terusan menulis diatas kertas buat berkomunikasi sama saya."
Ucap Vano sembari menggenggam tangan perempuan yang sedang berada dihadapannya. Laki laki itu kedengaran memohon. Ia terus terusan menatap mata perempuan itu.
'Enggak mau, No. Mereka jahat.' Ditulisnya kalimat tersebut pada buku yang biasa ia gunakan.
"Jangan takut. Ada saya buat ngelindungin kamu. Ada saya, Na. Percaya."
'Oke. Aku mau bicara. Tapi janji, kalimat pertama yang aku ucapin, bakal kamu jawab enggak dengan berat hati. Dan, jangan coba lagi buat cari alasan.'
"Benar, ya Na? Baik, saya janji sama kamu."