(Slow updet) Berkisah tentang seorang gadis yang silsilah keluarganya sudah mengabdi turun temurun pada sebuah keluarga kaya. Namun satu kesalahan dan juga kesalah fahaman mampu menjungkir balikan kehidupannya. Mengantarkannya pada sebuah kesalahan fatal. Yang bahkan kesalahan itu tidak lain adalah ulah dan kebodohannya sendiri. Flo terjebak dalam kesalah fahaman yang berujung pada kebohongan dengan salah satu dari 3 putra keluarga kaya tersebut. Karna malu dan mengingat posisinya yang hanyalah putri dari salah satu pelayan yang telah lama mengabdi disana, membuat Flo tidak punya nyali dan pilihan selain diam menutupi kesalahannya sendiri. Dan setelah kebohongan itu, penderitaan tak urung silih berganti datang menghampiri Flo. Mampukah Flo bertahan menutupi kebohongannya sendirian? Cover by: @AVAVVA

Pertemuan tak terduga dengan mantan suami tiba-tiba membuat Indira meragukan keputusannya berpisah dengan Yasa. Terlebih sang mantan membawa perempuan yang menjadi penyebab perpisahan mereka sebagai calon istri. Hati Indira membara. Seperti dendam yang tersulut dan harus dituntaskan. Tapi untuk apa semua ini? Benarkah hanya sebatas dendam jika cinta saja sudah tidak ada? Atau kah ini sebuah rindu yang harus diselesaikan? Kisah mereka memang sudah berakhir, tapi Tuhan masih mengirimkan epilog sebagai penutup.

Bagi seorang Kalila Zaria, cinta adalah segalanya. Biar saja orang mengatakan dia gila,karena itu tidak sepenuhnya salah. Lila memang gila,karena cintanya. Regisha Pambudi,dia lah pria pertama yang lila cintai. Sejak kecil Lila sudah mengatasnamakan dirinya sebagai pemilik dari seorang Regi. Awal mula kegilaan Lila,karena sosok Regi yang sulit untuk ia jangkau. Entah salah Lila yang terlalu gila dalam mencinta atau mungkin Regi yang sempat memberi harapan. Lila terbakar dendam dan terbelenggu oleh kebencian. Ketika Regi lebih memilih wanita lain,yang lebih segalanya dibandingkan dirinya. Lila kecewa dan sakit hati karena merasa terkhianati oleh Regi,yang bahkan telah Lila persembahkan jiwa dan raganya,untuk pria itu. Disaat dendam dan amarah lila sudah berada di atas puncak. Hadirlah Arshaka Keenan, meskipun terlambat namun cinta yang ia tawarkan untuk Lila mampu mengobati rasa sakit yang sudah lebih dulu mengakar. Lila bahagia,lebih bahagia dari sebelumnya. Cintanya tak lagi bertepuk sebelah tangan,ia terbuai dengan segala perhatian yang Keenan berikan hingga membuatnya tak menyadari jika badai yang lebih besar tengah bersiap menggulung dan meluluh lantahkan kehidupannya,hingga tak bersisa. Pada akhirnya lila kalah. Dia hidup tapi terasa mati. Berharap mati,tapi Tuhan tak sebaik itu yang akan segera mengabulkan permintaannya. Tuhan masih ingin melihat lila berada di dunia lebih lama. Mungkin masih ada sisa derita yang belum lila rasakan. Lila pasrah.