[ROMCOM] MARRIAGE EXPRESS - Hanya 5 menit dan aku terjebak seumur hidup - Ketika lo berfikir bahwa lo bisa bebas dan santai menikmati pencapaian lo seperti hembusan angin sepoi-sepoi yang melenakan dan bersikap masa bodoh dengan pertanyaan seputar pernikahan, justru seharusnya lo khawatir akan terjangan badai katrina yang datang tiba-tiba. Seperti nasib ngenes Bianca (soon to be 30th) , sang Public Relations Manager Hotel ternama di Bali yang selalu cuek harus menerima nasib konyol yang di ciptakan keluarganya. Kepulangan mendadaknya dari Bali ke Ibu Kota berujung petaka. Hanya butuh waktu 5 menit, hidupnya terjebak dengan seorang lelaki yang sah berstatus suaminya. Bianca hanya bisa bengong. Apalagi saat dia melihat seringaian nampak di wajah suami barunya. Wat the fak!!!!!! #290 26/01/18 #175 27/01/18 #168 05/02/18 #76 09/02/18 #68 22/02/18 #60 23/02/18 #58 24/02/18 #34 26/02/18 #26 38/02/18 #22 08/03/18 #16 17/03/18 #13 22/03/18 #11 24/03/18 #7 31/03/18 #6 15/04/18 #4 17/04/18 #3 30/04/18 All Right Reserved Copyright ©2018 MARRIAGE EXPRESS BY IRMA NUR KUMALA

Sekuel cerita MAS SUAMI dengan judul MBAK ISTRI bisa dibaca di akun penulis. Indira adalah gadis mandiri berusia 20 tahun, kini dia sedang berkuliah jurusan Ekonomi di salah satu Universitas swasta terkenal di Kota Malang. Dira panggilannya, dia sebatang kara. Ayahnya meninggal saat dirinya baru berusia 5 tahun dan saat hari kelulusan SMAnya, sang ibu menyusul kepergian ayahnya karena sakit yang sudah lama dideritanya. Semua baik-baik saja memang, namun pagi itu, saat anak kisaran berumur 3 tahun mengikutinya diam-diam dan memanggil dirinya dengan sebutan Bunda, hidupnya berubah *** Dia adalah Azka Nugraha, lelaki berusia 33 tahun, pemilik Nugraha Company yang kini sedang banyak-banyak dibicarakan di dunia bisnis berkat kemajuan perusahaan itu secara pesat. Azka duda, dia bercerai dengan istrinya saat sang istri baru saja melahirkan anak mereka. Semua permintaan Daffa, anaknya, selalu dia penuhi, namun saat Daffa meminta seorang gadis remaja menjadi bundanya, mampukah dia memenuhi kemauan sang anak?

Sudah terbit dan dihapur sebagian. Dapatkan versi cetak Pramitha's Make Up di Grassmedia Grup atau Lotus Publisher. Pramitha geram kala dirinya selalu diejek dan diragukan kemampuannya dalam bekerja oleh Dokter Pengganti di Rumah Sakitnya, hanya karena ia terlihat terlalu cantik dengan make up. Namun, Pramitha tidak tau, ada hal yang membuat Abimana diam-diam menaruh hati padanya. Abimana mengira, setelah berhasil mendekati Pramitha, pencarian cinta sejatinya akan berakhir bahagia. Namun Abimana sepertinya lupa jika pelangi baru akan datang usai hujan badai menerpa. Pramitha dan Abimana, dua sosok yang memiliki kecintaan pada hal yang berbeda. Bisakah mereka menyatukan perbedaan itu? Lalu bagaimana perjalanan kisah cinta mereka?

Dari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage: *** Gavin jatuh cinta pada Amia, pegawainya yang meyakini bahwa karier dan cinta tidak boleh berada di gedung yang sama, dan Gavin harus berusaha keras untuk mengubah pandangan Amia, demi memenuhi permintaan ibu Gavin yang memenginginkan Gavin segera menikah. *** Gavin tidak tahu di mana harus menemukan wanita yang menarik perhatiannya, kalau bukan di kantor. Lebih dari tujuh puluh persen waktunya dihabiskan di sana. Pada hari pertamanya bertugas sebagai power plant manager di Indonesia, Gavin bertemu dengan Amia-salah satu dari dua pegawai wanita paling populer--dan jatuh cinta. Ketika Amia patah kaki dalam simulasi terorisme, Gavin--dengan alasan bertanggung jawab sebagai atasan--mulai membuka jalan untuk membuat Amia menyukainya. Namun Amia sudah melihat banyak pegawai mengundurkan diri setelah putus cinta dan tidak ingin mengikuti jejak mereka. Demi bisa memiliki Amia, haruskah Gavin memenuhi syarat yang diajukan Amia, merahasiakan kedekatan dari semua orang dan merelakan semua laki-laki berpikir Amia masih sendiri? Sampai kapan Gavin harus menahan cemburu melihat laki-laki lain mendekati Amia? Apakah seluruh pengorbanannya akan berakhir dengan kesediaan Amia menjadi kekasihnya? Atau justru semua sia-sia?

Tanpa mempedulikan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya, Arlita berjalan ke arah Revan. Dia berdiri tepat di depan Revan. Kepalanya menunduk dalam, "Maafin aku, Van. Maafin aku kalau aku pernah bikin kamu sakit hati." "Aku cinta kamu, Arlita." Tubuh Arlita otomatis mundur beberapa langkah. Matanya mengerjap bingung. Apa yang barusan dia dengar? Revan mencintainya? Dia mengatakan kata maaf, namun kenapa Revan malah membalasnya dengan kata cinta?