Tidak masalah jika kamu banyak memikirkannya. Tapi jangan terlalu dalam. Aku mengatakan ini karena jika kau melihat hamparan lautan, itu sangat biru, terbuka dan terlihat cantik. Tapi jika kau melihatnya terlalu dalam, itu akan semakin gelap. Lalu kenapa kau harus menjadi gelap untukku bersinar? Awalnya aku hanya warna hitam dan putih, tapi setelah bertemu denganmu. Kau menuangkan semua warnamu padaku. _akhirnya cuman 1200-an kata_

SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS RANDOM. SUDAH TERSEDIA DI GOOGLE PLAY. https://play.google.com/store/books/details?id=ca-uDwAAQBAJ&1101l7N6J ATAU KALIAN BISA AKSES DI WEBNOVEL. SEKIAN, TERIMA KASIIH ^^ Pernah membayangkan menjadi istri dari orang yang paling dikagumi di seluruh sekokah, yang tampannya minta ampun dan juga merupakan guru mu sendiri?

WARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | ROMANCE | FANFICTION | MYUNGZY Rank Category : #2 - December (191121) #1 - Bae Suzy (191204) #6 - MyungZy (200213) "Jangan berlagak menjadi istriku. Kau hanyalah wanita penjilat di kaki ibuku," Mengikat satu sama lain dan berjanji hidup semati jangan hanya sekadar diucapkan apalagi itu sudah disaksikan oleh dunia dan alam. Tapi jika ucapan itu hanyalah karena keterpaksaan dan bukan niat, akan ada yang hilang setelah bersama. Pernikahan hanyalah awal menjadi diri sendiri dan belajar mencintai dan menyayangi orang lain. Butuh banyak kekuatan agar pernikahan tidak menjemput akhirnya.

[Trigger warning: suicide] Untuk waktu yang lama (bisa jadi selamanya), Jinyoung akan selalu mengingatnya: Sooji itu eksentrik (jika tidak ingin dikatakan aneh). Ia dapat menangis di mana pun hanya karena melihat dan/atau membaca berita tentang orang yang kehilangan nyawa. Ia senang sekali menari ketika di luar hujan turun dengan deras dan bunyi klakson bersahutan dengan umpatan. Tertawa paling kencang pada kelakarnya sendiri. Dan suka membaca dongeng Gadis Penjual Korek Api hanya untuk menangis tersedu. Apapun prespektif tentang gadis itu, eksentrik ataupun aneh, bagi Park Jinyoung, Bae Sooji adalah sesuatu yang magis juga tragis. ps. tolong baca catatan di akhir cerita, trima kasih

Oneshot ✅ ======================= Sooji tersenyum melihat hasil lukisannya, goresan demi goresan terasa pas dalam retinanya. Sempurna, itulah yang ada dalam pikirannya. Dia kemudian mendongak, menatap Myungsoo yang sedang kesal karena terlalu lama duduk tanpa boleh bergerak seincipun. "Berhenti cemberut, wajahmu benar-benar terlihat jelek," ucap Sooji seraya menghampiri kekasihnya yang duduk di kursi berjarak satu meter darinya. "Ck, kalau jelek kenapa selalu aku yang jadi model lukisanmu?" Myungsoo menggerutu kesal membuat Sooji terkekeh pelan, gadis itu menarik kursi yang biasa dia gunakan ketika melukis hingga sejajar dengan posisi Myungsoo. Menatap lekat kekasihnya, matanya memancarkan rasa cinta yang begitu besar kepada pria yang ada di hadapannya saat ini. "Karena kau adalah hidupku, inspirasiku, kekuatanku, cintaku." =======================

Kelanjutan dari kisah hidup Nyonya Oh yang terhormat, Oh Suzy. Sequel dari My Teacher My Husband. . . "Harvard? Oxford? Atau tetap di korea?" -Sehun. "Tetap korea." -Suzy. "Kenapa?" -Sehun. "Kau bisa saja mencari istri baru kalau begitu."

Hanya kumpulan momen Hunzy yang bikin oleng antara mau ngaramin atau tetap berlayar membelah samudra.

One shoot story. Ending Vagabond yang author harapkan.

Semuanya bermula saat ketua Geng Gogirls, Bae Suzy, menemukan sebuah surat di dalam lokernya. Barisan sajak. Entah mengapa, tulisan-tulisan yang seharusnya indah nan menyejukkan itu malah terdengar mengerikan.

Dendam dan amarah mampu memberi kebangkitan bagi seseorang yang sudah mati. Menenggelamkan jiwa putih dan menumbuhkan sosok lain yang mengerikan. Mereka akan bebas ketika dendam telah tersampaikan. Setiap janji akan dipertanyakan. Dan sebuah kutukan akan terwujudkan. Arrose as Bae Suzy Arthev Lazerro aka Vrost as Oh Sehun Khiel as Zhang Yixing (Lay) Diaval as Byun Baekhyun Lexy as OC