Marissa Safiyyah dan Noah Lee tidak pernah terfikir akan jatuh cinta. Sehingga takdir kembali menemukan mereka. SUDAH TERBIT JUN 2019! #30 Indonesia (as of 18.09.2020) #1 Islam (16.12.2021)

Raised as a Christian, Samuel Maximus Jameson Junior felt a close bond with the religion his mother had introduced him to. After her tragic passing, he continued to adhere to the faith, but found himself being drawn to the mystery that was Islam. After his father's conversion to Islam, he found himself wanting to know more. Follow his story and learn how a young blue-haired boy became a force to reckon with in society. (Sam and other characters are derived from the series "The Dangers of Islam: The Terrorist." The series follows the lives of Muslims in America whom are labeled "terrorists" and how they deal with that label.)

Niqab. Sehelai kain itu bukan mainan yang boleh dipermainkan sesuka hati. Namun niqab itu adalah pilihan terbaik bagi muslimah pada zaman penuh fitnah ini. Fungsinya untuk menutup pintu fitnah, maka berjaga-jaga, jangan cipta fitnah. "Aku suka tengok dia orang. Sejuk je mata memandang. Aku nak sangat jadi macam tu satu hari nanti." "Syie.." "Hmm?" "Bukan satu hari nanti. Tapi mula dari sekarang. Kau yakin ke kau akan hidup 'satu hari' nanti tu?"

Nafisya Kaila Akbar, lima belas tahun memendam perasaan pada sosok pria yang menjadi tetangganya. Jidan Ramdani. Namun pria itu hanya menganggapnya anak kecil yang tak pernah tumbuh dewasa. Beranjak dewasa, Nafisya tahu. Jidan menyukai kakaknya sendiri. Disaat tengah patah hati karena hal itu, dia harus terikat dengan seorang laki-laki yang selama ini diseganinya. Alif Syaibani Alexis, dosen anfismannya di kampus. Laki-laki itu berkata; "Tetaplah menjadi seperti Aisyah meski sudah tak ada pria seperti Muhammad, belajarlah mencintai saya seperti Fatimah, meski saya tak sebaik Ali." ___ Genre: Romance Spritual Status: Selesai (Bagian Tidak Lengkap) Penerbit: Coconutbooks Tahun Terbit: 2017 Copyright © 2017 by Ima Madani Instagram: @morfemima / @ima.madani Email: morfemima@gmail.com Novel versi cetak tersedia di gramedia dan toko buku lainnya.

Novel ini ialah novel bergenre Adventure/Thriller, mengisahkan Hamzah, seorang anak muda dari keluarga elit yang memberontak kerana kurang mendapat perhatian dan kasih-sayang dari ayahnya, Dato' Sulaiman. Dia kemudiannya terpengaruh dengan propaganda ISIS yang dibawa oleh Ustaz Abu Ayyash, juga terkesan melihat kaliber yang ada pada Khalid, lantas mengambil keputusan untuk ke Syria bagi menyertai perjuangan ISIS. Awalnya, dia berasa bahagia dan teruja dengan kehidupan di sana. Namun akhirnya dia sedar semua itu hanyalah fatagormana yang memperdaya. Setelah mendapat panduan dan bimbingan dari Usta Abu Uwais di sana, Hamzah merancang untuk melarikan diri dengan bantuan Salman, seorang rakan berbangsa Parsi yang dikenalinya di sana. Namun rancangan Hamzah itu menemukan pelbagai rintangan dan halangan. Adakah Hamzah dan Salman berjaya menyelamatkan diri dari cengkaman ISIS? Apa yang bakal terjadi kepada persahabatan mereka berdua? Novel ini menggarap pelbagai tema menjadi satu; persahabatan, kasih seorang ayah dan ibu, percintaan, pengembaraan mencari kebenaran dan banyak lagi. Moga bermanfaat!

Apa akan terjadi apabila seorang wanita Melayu beragama Islam jatuh hati kepada lelaki Yahudi yang berasal dari Israel? Adakah bahagia akhirnya akan menjadi milik mereka ataupun sebaliknya? Dugaan demi dugaan hadir, namun dapatkah mereka akhirnya bersama?

Bumi Margacahya, sebuah negeri naungan kerajaan Islam yang gigih mempersiapkan pejuang-pejuang Islam. Antaranya Srikandi - melatih pejuang wanita agar kental di medan jihad dan medan tarbiyah. Namun Sarah sudah letih dengan semua ini. Apapun usaha yang dilakukan, kejahatan tetap ada. Kejahatan tetap tidak hilang. Bahkan lebih ramai manusia tenggelam dalam kejahatan. Untuk apa mereka berpenat lelah? Untuk apa mereka berjuang jika kejahatan itu tidak dapat dipadamkan? Apakah nilai pengorbanan jika kemenangan seakan-akan tipis dan tidak mampu digenggam umat Islam?

Apa jadi, tatkala relung masa yang kini, bertukar dengan relung masa yang sana? Apa jadi, tatkala muzik yang dilazimi, bertukar dengan dentuman bom pemusnah bumi? Apa jadi, tatkala diri yang di sini, bertukar dengan diri yang di sana? (Disklaimer, ahem. Cubaan menulis puisi, dengan ayat yang entah apa tapi InsyaAllah datang dari hati.)

Introvert dan anxiety, gabungan dua perkara ini membuatkan hidup agak mencabar. Tapi akhirnya membuatkan diri lebih mencintai diri sendiri dan lebih akrab dengan Tuhan. Ini cuma random posts aku sepanjang perjalanan itu.

Menceritakan tentang krisis kemanusiaan yang berlaku di Syria dari kaca mata seekor burung hudhud.