Bagi Gavin, cinta adalah hal yang mengerikan. Setidaknya, itulah yang ia lihat dari teman-temannya. Kai, juga Nyle. Saat ini, mereka memang bahagia dengan keluarga kecil mereka. Namun jika teringat apa yang harus mereka lewati ... Gavin menyerah. Ia tidak yakin akan sanggup melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Kai, ataupun Nyle. Kai, melewati hidup seperti neraka saat mengetahui ia telah menghancurkan hidup gadis yang dicintainya. Pun Nyle, harus menahan siksaan setiap kali Selyn lepas kendali. Meski itu dulu. Namun melihat kebahagiaan mereka sekarang, tak mengubah pandangan Gavin akan betapa mengerikannya cinta. Hingga sosok bertubuh mungil itu hadir dalam hidupnya. Ia begitu berisik, suka ikut campur, selalu terlibat berbagai masalah, dan sialnya, ia membuat Gavin tak bisa lepas darinya karena masalah yang selalu mengikutinya. Sisi diri Gavin ingin melindungi gadis itu, tapi sisi dirinya yang lain takut akan gadis itu. Masalahnya, Gavin benar-benar tak bisa melepaskan pandangan dari gadis itu. Ya, ia benar-benar berada dalam masalah. Masalah terbesar seumur hidupnya sebagai werewolf. *** Cerita ini merupakan sekuel dari Wolf and The Beauty yang tayang di Novel Nusantara. Jadwal tayang: Kamis, Jum'at, Sabtu Jumlah bab: 25 bab Hope you like the story as well.. :)

Buku terakhir dari seri Lost. Sinopsis : Valerie Evans tidak pernah menyangka kedatangannya ke kota Holy akan mempertemukannya dengan seseorang yang ia pikir tidak akan pernah dilihatnya lagi. Seseorang yang memiliki hatinya sejak bertahun-tahun lalu. Seseorang yang mengajarinya tentang cinta, juga kehancuran yang mengikutinya. Kini, mereka dipertemukan kembali. Dengan keadaan yang jauh berbeda. Mereka bukan lagi benda dan bayangan. Ada terlalu banyak luka dalam hidup mereka. Ini adalah kisah sederhana dari dua hati yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk saling mencintai. Kisah yang menjadi akhir dari seri Lost. Mungkinkah kisah ini berakhir bahagia?

"Mommy? Kau mommyku kan??!!" tiba-tiba saja gadis kecil itu berteriak histeris, membuat Evelyn nyaris melompat saking kagetnya. Tangan mungilnya terangkat menarik-narik lengan baju Evelyn. Evelyn terhenyak. "Apa? Bu-bukan-" "Daddy bilang mommy cantik dan berambut panjang. Daddy juga bilang kalau mommy datang, mommy pasti akan memberiku permen. Kau pasti mommyku!" gadis kecil itu bersikukuh, membuat Evelyn semakin kelabakan. "Tidak adik kecil, aku bukan-" "Ayo mommy kita bertemu Daddy. Daddy pasti senang mengetahui Mommy sudah kembali!" kali ini gadis kecil itu melompat-lompat kegirangan. Evelyn membelalak lebar. Mommy? Yang benar saja! Aku bahkan belum menikah!!!