Menunggu dan bertahan. Dua hal yang membosankan. Terlebih, tanpa kabar yang bagi sebagian umat manusia adalah komunikasi yang paling dibutuhkan. Arina Vannelica. Gadis dengan segala omongan kasarnya dan tingkah memalukannya karena selalu berada di samping sahabat gilanya. Pintar dalam pelajaran. Bodoh dalam hal perasaan. Selalu merasa jijik dengan keadaan yang membuat dirinya merasa rindu pada seseorang yang entah patut diberikan rindu yang ia pendam atau tidak. Ini tentang Arin, yang memiliki alasan tentang mengapa ia memutuskan untuk menunggu dan bertahan. ××× Completed!❤️ ⚠️WARNING!!! TYPO DIMANA-MANA!!! BELUM DI EDIT LAGI!!

Deandra tidak pernah paham apa yang sebenarnya terjadi pada hidupnya setelah ia bertemu dengan Rafka, Lania dan kembarannya. Sejak pertemuan mereka pertama kali, Deandra sadar bahwa ada yang tidak beres dengan semuanya. Terlebih saat ia lebih sering pingsan dan kemudian mendapatkan ingatan-ingatan aneh tentang seseorang. Deandra kira, hidupnya hanya sebatas gadis remaja biasa yang mengarungi masa mudanya dengan gelak tawa bahagia, tapi nyatanya, ia hanya sedang terjebak dalam masa lalunya yang belum juga usai. Suatu hari, Deandra bermimpi seseorang berkata ada alasan mengapa ia harus mengalami kehidupan yang seperti ini. Deandra... masih menunggu apa alasan tersebut selain ia yang memiliki kehidupan baru tanpa memori apapun. ⚠️Mature content⚠️ Mendekati ending, di dalam cerita ini ada beberapa adegan kekerasan. Mohon untuk yang dibawah umur untuk tidak menganggap ini serius dan tidak mengikuti alur yang ada. Terima kasih.