[FOLLOW ME BEFORE READ.] Bunuh diri yang dilakukan oleh kedua orangtuanya membuat Mona trauma. Ia menjadi pribadi tertutup. Memori buruk itu terus menghantuinya, mengejarnya.... Adik perempuannya lah yang membantunya melangkah, meninggalkan semuanya. Mereka meninggalkan rumahnya. Meninggalkan sekolahnya. Kemudian, hidup tanpa pernah terjadi apapun. Sayangnya, kakak-beradik itu tidak benar-benar bersama. Salah satu dari mereka adalah hantu. [PLEASE, DON'T COPY MY STORY.]

[FOLLOW ME BEFORE READING.] Kadang cinta dari orang yang terlihat tidak pedulilah yang paling tulus. Cinta dari seorang ayah, misalnya. Saat anak perempuan lahir ke dunia, ia hanya baru mengenal satu laki-laki, yang ia panggil 'Ayah'. Laki-laki bertangan kasar itu adalah cinta pertama anak perempuan. Begitu pun dengan sang ayah. Orang itu tidak akan membiarkan laki-laki yang membawa cinta baru untuk menyakiti putrinya. Karena sejak lahir, ayah sudah bersumpah untuk selalu melindungi putrinya. Cinta seorang ayah tidak pernah padam, sekalipun putrinya telah melakukan kesalahan. Seperti yang Nana lakukan. Kehamilannya membuat sang Ayah marah besar. Sejak saat itu, Nana merasa hidupnya hancur. Ia tidak menemukan jalan keluar. Satu-satunya jalan, hanya.... [PLEASE, DON'T COPY MY STORY.]

[FOLLOW ME BEFORE READING.] Apa yang akan dilakukan saat waktu hampir habis? Waktu yang selama ini tidak pernah berhenti, tiba-tiba mengajak untuk menghabisi dunia. Kau pikir, semuanya akan baik-baik saja. Sampai saat yang paling lama kau baru boleh pergi. Tapi tiba-tiba, kau teringat tentang waktu yang selama ini telah kau habiskan. Lalu menyesalinya. Seolah-olah kau ingin memiliki lebih banyak waktu lagi. Menurutmu, apa semuanya masih bisa baik-baik saja? Gilang memikirkan hal yang sama setelah ia mendapat tugas untuk menjaga saudara angkatnya. Bukannya apa-apa, Gilang hanya tidak mau menghabiskan waktunya yang tidak seberapa untuk tugas menjaganya itu. Ia juga tidak mau menyerahkan waktunya bersama orang lain. Bahkan sedetik pun. Tapi siapa yang tahu, Gilang malah jatuh cinta pada saudara angkatnya. Mati-matian ia berusaha agar Adin tidak balas mencintainya. Dan sekarang, semua terserah pada Gilang. Karena waktunya tidak bisa menunggu. Setidaknya, sampai mati. [PLEASE, DON'T COPY MY STORY.]