PutriNadia
2 stories
Izinkan Aku Memilikimu by kaatibatunproject
kaatibatunproject
  • WpView
    Reads 2,398,365
  • WpVote
    Votes 116,960
  • WpPart
    Parts 50
Yaa ukhti, aku akan mencintaimu sebagaimana engkau mencintai Allah, dan aku tidak akan mencintaimu jika tak ada sedikit pun rasa yang ada padamu untuk mencintai Allah. =============================== Nazmal, ia adalah lelaki yang sudah menyukai Asfa Asfia sejak dulu saat pertama kali berjumpa dengannya di sebuah Majelis Ta'lim. Nazmal mengira jika Asfa itu adalah wanita pilihan Allah yang sudah ditakdirkan dengannya. Dilihatnya Asfa shalehah, berhijab syar'i, dan paras pun tak bisa dipungkiri bahwa ia cantik Hingga, setelah beberapa tahun kemudian. Nazmal mempunyai niat untuk mengkhitbah Asfa. Namun, saat pertama kali mereka bertemu setelah sejak lama tidak bertemu, kesan pertama yang diberikan Asfa pada Nazmal itu, berbeda. Apa yang dipikirkan Nazmal tentang Asfa sangat berbanding terbalik dengan apa yang selalu Nazmal pikirkan. Nazmal sempat berpikit saat melihat Asfa seperti ini layaknya wanita Jahiliyah. Naudzubillahimindzalik. Tapi, kesan itu tidak membuat Nazmal kalut untuk berhenti mengkhitbahnya. Dengan rasa keyakinan, Nazmal sangat yakin jika Asfa adalah wanita pilihan yang sudah ditetapkan oleh Allah untuk dirinya. Nazmal yakin bisa merubah Asfa menjadi wanita yang dicemburui bidadari surga. Lalu, apakah pernikahan mereka akan mulus setelah Nazmal dan Asfa masuk ke jenjang pernikahan? . . . Izinkan Aku Memilikimu Copyright by Sulistiana Mei 2017
Namamu Dalam Qiyamul Lailku (End In Dreame) by annisa0202
annisa0202
  • WpView
    Reads 522,071
  • WpVote
    Votes 3,501
  • WpPart
    Parts 12
Teruntuk calon imam! Kau adalah cinta pertamaku setelah ayahku. Aku mencintaimu sejak pertama kali mata kita berjumpa tanpa sengaja di depan rumah Allah. Saat itu nadiku berpacu dengan detak jantungku. Kau memandangku singkat begitupun aku dan ku tau arti ini semua karena kau takut jatuh dalam maksiat. Sejak saat itu, kau selalu ada dalam setiap sujud terakhirku. Harus kau tahu, hanya dirimu yang ku doakan kebahagiaan pada Allah swt selain keluarga dan kerabatku. Aku mencintaimu saat pertama kali kau melantunkan Adzan dan melantunkan ayat suci Al-qur'an saat kau menjadi imam dan sangat jauh bermeter-meter di belakangmu aku menjadi makmummu. Aku selalu berharap kelak aku akan menggelar sajadah ku sejengkal di belakang sajadahmu dan mengamini setiap do'amu, itulah impian sederhana ku. Dari aku calonmu. Aamiin!