HOMOPHOBIC MENJAUH ! CERITA GXG Keep private 🤝😊 Keyla Georgia Griffin. Sheira Queenata Alkeyre. 29 Desember - 12 Agustus

Putri Kintari Emerald, Miss Edelweiss sekaligus calon ketua osis yang jutek dan bossy dipertemukan dengan Rania Agnesia yang tengil dan haus kejahilan. Positif bertemu negatif, SMA Edelweiss jadi saksi peperangan antara keduanya. Jauh jauh hari, Raisa Agnesia, kakak Rania sekaligus sahabat Putri sudah merencanakan perjodohan keduanya akibat merasa khawatir hubungannya dengan Queen Kintari Emerald, kembaran Putri, akan terganggu oleh Rania. Apakah rencana Raisa mempersatukan dua insan yang sikapnya bagaikan langit dan bumi itu akan berhasil?

Aku haus akan kepastian, tapi aku terlalu takut untuk memastikan. Aku takut akan kenyataan yang menakutkan. Kenyataan yang bisa dengan mudahnya memutarbalikkan keadaan. Jadi, bisakah kau katakan apa yang kaurasakan, dan tinggal di sisiku selamanya? Note: Perhatian! Cerita ini mengandung unsur LGBT dan beberapa konten dewasa. Jika tidak berkenan dengan cerita ini, saya tidak memaksa anda untuk membacanya.

Lgbt beda usia (womanxgirl)

"Aku tidak akan pernah bisa membenci dandelion... " Aku Bian. Dulu hidupku sempurna. Sampai sebuah tragedi menghancurkan segalanya. Lalu, aku bertemu gadis ini. Gadis berisik yang manja. Tapi yang membuatku heran, ada sesuatu di dalam diriku yang tak ingin jauh darinya. Ini aneh. ---- Aku Avara, hidupku semula indah. Namun semuanya berubah menyebalkan begitu aku masuk sekolah asrama. Akan tetapi ada seseorang yang berhasil membuat hidupku lebih indah dari sebelumnya. Dia menyebalkan, tapi anehnya aku malah terus memikirkannya. ---- Temui Bian dan Avara di sekolah berasrama Hecate Hall. Ada banyak cerita seru di sana. Tidak pernah ada yang tahu apa saja yang terjadi di asrama. ---- 40% real, 15% ekspektasi dan 45% imajinasi. #3 dandelion on April 2019 Copyright monochrome_08 © 2016

Serius lu suka sama bu vana ? Kayanya sih gitu..., gue juga bingung.. tapi yang jelas gue cemburu liat dia jalan ama cowo.. Ini tulisan pertama gue, cerita yang temanya soal gxg. Sorry kl ada yg ga suka sama genre nya. Mudah2an bisa menghibur para reader.

Aku bukan orang yang spesial, Namun ia membuatku merasa seolah aku orang yang spesial itu. Aku bukan orang yang begitu mengerti sebuah kisah cinta, Namun entah bagaimana dan sejak kapan tepatnya ia membuatku merasa seolah aku mengerti kisah cinta itu. Kukatakan semuanya biasa saja hingga akhirnya sosok ia muncul dalam hidupku. Seperti sebuah langit petang yang semakin indah bersama sang kekasih, lembayungnya.

Ini bukan tentang Senja di sore hari yang mendadak muncul di tengah malam. Ini bukan tentang Senja yang selalu hadir di langit jingga. Tapi ini tentang seorang gadis bernama Senja yang memiliki suara semerdu alunan musik klasik, tentang seorang gadis bernama Senja yang tersenyum semanis dewi Yunani, tentang seorang gadis bernama Senja yang merasa hidup adalah sebuah tragedi yang harus dihadapi, tentang seorang gadis bernama Senja yang selalu berpikiran optimis, tentang seorang gadis bernama Senja yang memiliki kecantikkan tak manusiawi, yang terkadang membuatku berpikir jika ia adalah bidadari surgawi yang dikirim Tuhan untuk menemaniku di bumi. Senja terlalu indah untuk menjadi nyata. Copyright monochrome_08 © 2016

Nora : "Kepenak rak kepenak Darling, mati urip barengan selawase." (Enak nggak enak Darling, hidup mati bersama selamanya) Val : "Opo tenan mati urip karo aku..?" (Beneran hidup mati sama aku?) Nora : "Wani sumpah seksine langit bumi." (Berani sumpah, saksinya langit dan bumi) Val : "Seng pungkasan rungokno tak takoni," (Yang terakhir, dengarkan aku bertanya) Nora : "Bukti tresno aku kudu nglegani." (Bukti cinta aku harus menurutimu) Val : "Yen wes nasib awakku ndisiki mati, opo kowe yo sangguh ngancani...?" (Kalau sudah nasib aku mati duluan, apa kamu mau menemani?) Nora : "Pitakon ojo aneh-aneh, marakke bingung piye le ku mangsuli." (Tanya jangan aneh-aneh, bikin bingung gimana aku jawabnya.)

cerita tentang cinta sesama jenis , romantis vulgar , bagi kalian yang merasa belum cukup umur maka jangan membaca