"Ayah selalu memikirkan masa depan kak azzam dibanding masa depan almira!!" ucap almira dengan sedikit berteriak kepada henry. Almira adalah anak perempuan dari pasangan aisyah dan henry.Wanita yang kini berusia 20 tahun itu selalu saja dibanding-bandingkan sama kakaknya,Azzam. Ayahnya tidak tahu bahwa azzam memiliki kelakuan yang sangat buruk ketika berada di luar rumahnya. Ia hanya berpura-pura baik di depan ayahnya hanya ingin menjatuhkan almira saja di depan ayahnya. Hingga pada akhirnya ayahnya sendiri lah yang mengusir almira keluar dari rumahnya. Dan ia pun memutuskan untuk tinggal di kontrakan sahabatnya, fatimah. Beberapa bulan kemudian almira pun pergi ke cambridge,amerika serikat. Untuk mengikuti kegiatan pertukaran pelajar disana. Selama tinggal di cambridge,amerika serikat,ia merasakan bahwa semua orang sangat baik padanya.terlebih lagi ia bertemu sosok lelaki paruh baya yang bernama jhonson yang memilik usia sekitar 57 tahun mau mengangkatnya sebagai anak selama ia berkuliah di universitas harvard membuatnya melupakan ayah dan bundanya yang tinggal di jakarta. Tetapi ia begitu terkejut mendengar perkataan jhonson bahwa ayahnya lah yang...... Mau tau kelanjutannya,silahkan baca.....

Langkahnya seperti bayi, pelan-pelan merangkak meski belum mengerti arah dan tujuan, berjalan tertatih-tatih tanpa genggaman. Buta tanpa Ayah, pincang tanpa Ibu. Raganya hidup tapi jiwanya mati. Tak ada cinta, bahkan untuk dirinya sendiri. Rallyn harus mengemban beban sendirian. Berharap suatu hari nanti ia dipertemukan dengan akhir. Tidak harus bahagia, ia hanya ingin damai. © 2016 by LiaFazri