"I want you, I need you, I love you," GD said huskily. I could smell the liquor on his breath. I let out a low chuckle, quite confused because of his proximity. "We're celebrities, Jiyong." He brushed his lips onto mine, teasing me. "I don't care, as long as I have you." "You're crazy!" "I don't really care. . . if we got a scandalous love, as long as it is love, as long as I'm with you." A story of Scandalous Love of two famous idol.

He was the day, She was the night. He lived for misty mornings, She lived for crazy mid-nights. He was the sun, She was the moon. They were opposite souls, yet both waited impatiently for the rare days when they might coexist peacefully. "The Sun loved the moon so much that he died every night just to let her breath" - Kwon Jiyong. "I want to hold your hand but you're the sun and I'm the moon. And we will never collide" - Kim Taeyeon.

Beautiful Lies's Epilogue.

(Will Be Defined)

Love. Pain. Tears. A Beginning in Smiles. An Ending in Tears.

Kim Taeyeon (25) baru saja menyelesaikan studinya di Jepang dan langsung kembali ke Seoul, Korea Selatan untuk menemui kakak laki-lakinya yang menjabat sebagai Direktur Utama SM Entertainment, salah satu perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan. Kakak laki-lakinya tersebut berencana untuk memberikan posisi bagus di SM Ent. kepada sang adik. Di sanalah ia bertemu dengan laki-laki itu. Laki-laki bermata tajam yang selalu menatapnya dingin. Laki-laki yang mengacuhkannya begitu saja meskipun ia tahu Taeyeon adalah pemilik saham SM Ent. kedua terbesar setelah sang kakak. Laki-laki pendiam, irit kata, dan lebih suka menyendiri seakan-akan ia sudah bosan hidup. Laki-laki yang sudah sukses membuat Taeyeon jatuh cinta pada pandangan pertama saat mereka tidak sengaja bertemu di sebuah club. Meskipun dingin, ketus, dan tidak menyenangkan, tapi mampu membuat Taeyeon rela membuang tawaran menggiurkan sang kakak bahkan sampai pindah penthouse tempat di mana laki-laki itu tinggal. Kim Taeyeon adalah gadis enerjik yang ceria. Ia supel dan ramah. Aura positifnya selalu menguar ke mana kedua kakinya melangkah. Senyumannya yang manis dan pesonanya yang memukau juga tidak pernah meninggalkan dirinya dalam kondisi apapun. Walaupun tubuhnya pendek dan mungil, ia merupakan gadis yang kuat dan tidak pernah pantang menyerah. Itu sebabnya, saat ia menyatakan dirinya menyukai laki-laki itu, Taeyeon tidak langsung mundur dan patah semangat ketika laki-laki itu dengan terang-terangan menolaknya. Dari cara yang halus sampai cara yang paling menyakitkan untuk Taeyeon, gadis itu tetap tidak ingin menyerah pada perasaannya. Bahkan saat kakaknya juga ikut melarang Taeyeon mendekati laki-laki itu dan sama sekali tidak menyetujui perasaan sang adik, Taeyeon tidak peduli. Untuk pertama kalinya selama ia hidup dengan baik di dunia, Taeyeon tidak mendengar larangan kakaknya dan terus melanggar aturannya.

RATE M Ia terobsesi dengan seseorang yang bahkan tidak boleh dimilikinya. Masa bodo. Dia ingin gadis itu menjadi miliknya, tunduk pada perintahnya, dan tentu saja harus selalu berada di bawah kungkungannya, di bawah tubuhnya.

Dari Judul 'When the Star Falls'. Akan dilanjutkan dengan judul baru 'Star-Light'.

[MATURE] [UP ONCE IN A WEEK] "Ah... sekarang aku tahu bagaimana caranya membungkam mulut berisik yang selalu menggangguku ini," lirih Jiyong tepat di telinga kanan Taeyeon, yang tubuhnya langsung menegang kala napas mint Jiyong menerpa area lehernya. "Berdebatlah terus denganku, lawan semua perintahku maka aku akan mengunci mulut ini rapat-rapat dengan mulutku. Seperti yang kau rasakan tadi, seperti yang kita rasakan tadi," Jiyong menghirup rakus aroma lavender yang menguar dari leher Taeyeon, menciuminya dan menyesapnya dengan tak sabaran. "Oppa, kita tidak bisa...," "Aku bisa," potong Jiyong. "Aku bisa dan karena itulah, jangan dorong aku sampai pada batasku atau aku akan menghapus ikatan sialan di antara kita ini dengan mendorong milikku masuk ke dalam milik hangatmu,"

"I have to be careful. We can't fall in love" - Friendsh!t ✯