#296 dalam RANDOM (11 OKTOBER 2017) "rasanya gak cukup untuk tulis semua kisah aku sama joyi disini. Karena kisah aku sama joyi itu banyak, gak bisa di ungkapkan dengan kata kata, cukup dengan hati aja. Loe tau, joyo itu bikin gue bahagia, joyi itu bikin gue senyum tiap hari. Mungkin ini gombal bagi loe, tapi nggak untuk gue, karena gue emang gak pandai gombal. But, ini memang isi hati gue yang sebenarnya. Stst, jangan bilang bilang sama joyi ya kalo gue curhat ama loe, karena gue malu... Pokoknya gue mau bilang, kalo gue sayang sama dia. Itu aja. Inget, jangan umbar umbar curhatan gue ini.."

[COMPLETED] Seorang gadis yang 'terpaksa' tinggal satu flat dengan lelaki menyebalkan di asrama. Segala sesuatu mereka lakukan bersama, hingga tumbuh rasa yang sejak awal mereka hindari. Akankah mereka berhasil menghindari rasa itu? atau justru menarik erat dan tak akan melepaskannya?

gue menganggap cinta itu cuma omong kosong.tapi semua berubah ketika dia datang di kehidupan gue.ntah apa yang gue rasakan saat ini ~Liona priesta gustavo~ kenapa ya setiap gue ngeliat tuh cewe,gue ngerasa nyaman di dekatnya.Dia beda dari cewe lain yang cuma ngedeketin gue,cuma gara-gara gue kaya.Tapi dia beda dia selalu cuek kalau gue lewat di depannya.apa gue mulai jatuh cinta? ~Edward januar~

Highest rank ... #33 /05042017 #24 /12042017 Completed Aku? Ketika masa SMA, aku habiskan dengan kerja keras melakukan segala perintah si cowok itu, kakak kelasku. Hampir seluruh waktuku, ku habiskan dengannya. Hingga tanpa aku menyadari ada segumpal perasaan aneh dalam hatiku, namun aku mengikarinya. Hingga tepat di ulang tahun ku yg ke-17 aku menerima kado luar biasa. Yaitu, pernyataan cinta darinya plus dia melamarku sebagai tunangannya. Namun, tepat saat itu juga dia harus pergi. hy, aku ingin banget kalian semua baca cerita. Tapi...penulisan cerita tergantung mood, dan cerita dalam proses pengeditan. Oh...ya! Mohon tinggalkan jejak ya! Karena...saya merasa itu cukup untuk membayar letih dan penat saya, belum lagi tugas dan kesibukan yang saya tinggalkan. Dagh! Bye!