Tentang menemukan dan kehilangan. Tentang yang pergi dan yang kembali. Tentang jatuh cinta, sakit hati, luka dan bahagia. Sebuah cerita tentang tujuh laki-laki biasa yang menemukan jalan "pulang" dan "rumah" mereka masing-masing. [Start 14/01/17 - End 27/02/17] © helloxmello, 2017

(Diterbitkan dalam 'INTERLUDE') Lee Minhyuk, jiwanya ingin pulang meski ia tahu benar bahwa dirinya sudah mati terbunuh. Dalam misinya, ia harus menemukan alasan kematian dan siapa sosok pembunuh itu supaya kesempatan memihak padanya. Satu dari enam jiwa yang terpanggil adalah pelaku. Selama minyak lentera masih ada, waktu Minhyuk pun masih berjalan. Tentu, karena ia benar-benar ingin kembali... Main Cast: Lee Minhyuk Pendukung: all of BtoB member.

(Diterbitkan dalam 'INTERLUDE') Bertemu denganmu di dimensi putih ini akan menjadi ingatan terakhirku. Jika boleh, kau harus membiarkan aku kembali suatu hari nanti ~ Lee Changsub Main cast: Lee Changsub Pendukung: Yook Sungjae, melody

"Apa yang istimewa sangat perempuan penagih dadah tu?! Apa yang dia ada?! Jungkook, ibu tak kira. Kalau kamu tak ceraikan perempuan tu, ibu tak akan maafkan kamu sampai bila-bila!" - Mrs. Jeon - "Ibu, kenapa sekalipun ibu tak pernah faham saya?" - Jeon Jungkook - "Kita tak setaraf. Awak layak bahagia dengan orang lain selain dari saya. Pergilah, awak. Saya akan undur diri." - Park Seyoung - "Saya tak akan lepaskan awak macam tu je selepas awak dah buat saya macam ni. Awak tetap akan jadi isteri saya, saya tak akan ceraikan awak. Tetapi janji itu seperti hanya tinggal janji. Jungkook kecewa, kerana isterinya mungkir janji. Jika dulu dia runsing, kini dia sudah yakin siapa yang sepatutnya dia dahulukan. Antara keluarga dan cinta, siapa menjadi pilihan Jungkook? Nantikan...

Tahun 1928 tepatnya, Korea Berada di bawah pemerintahan Jepang. Laki-laki Korea dipaksa untuk menjadi tentara Jepang demi melancarkan perang terhadap China dan Uni Soviet. Banyak orang kemudian mengorbankan diri mereka untuk pergi supaya keamanan keluarganya terjamin. Namun kau tahu betul bahwa mungkin kau takkan pernah bisa kembali dalam pelukan mereka. Pemuda penarik becak, Lee Changsub, mengendap-endap hendak pulang ketika ia mendengar banyak suara tembakan meletus di udara siang itu. Adiknya, Lee Eun Bi, yang baru berumur 4 tahun menunggu sebotol susu yang dijanjikan. Secepatnya, Changsub ingin pulang. Sementara itu, seorang remaja laki-laki berdiri gemetar di depan sebuah bar, di tengah pemberontakan dan keributan yang tiba-tiba meledak. Beberapa laki-laki yang berjalan bersamanya tewas tanpa perlawanan. Ia ingin kabur, tapi bahkan sebelum ia membalikkan badan, tentara-tentara Jepang itu meringkusnya.

(Diterbitkan dalam 'INTERLUDE') Pemuda pemilik toko cokelat yang ada di ujung jalan itu gelisah. Hari demi hari tokonya menjadi kian ramai dan secara otomatis ia membutuhkan seorang asisten. Namun, siapa yang mau bekerja di toko cokelat yang kecil meski toko itu ramai sekalipun? Hari itu tak ada yang datang. Ah, sebetulnya ada, seorang gadis dan laki-laki yang berdiri tak jauh darinya: keduanya berkomunikasi, dengan bahasa isyarat. Pertanyaannya, apakah keduanya pelanggan? Atau justru orang-orang yang menawarkan diri untuk bekerja bersamanya? Atau... mungkinkah mereka mengetahui 'sesuatu' di balik rak buku tinggi yang berisi resep-resep cokelat?

HighRank #2 kata kunci (BorntoBeat) Aku lupa bagaimana rasanya 'awal jatuh cinta'. Mungkinkah itu manis selegit gula-gula, ataukah sedingin gelanggang es di gedung olahraga itu, atau justru seindah pola figure skating yang terukir di bawah pisau yang menempel di sepatu seluncur? Ya, yang kuingat hanyalah mencintaimu hingga detik ini, hingga aku tak mampu mengenali aroma kisah indah dengannya. - Seo Eunkwang Aku tidak pernah lupa perjumpaan kita di layar datar. Tiada syair indah, yang mampu kuukir dengan ujung penaku: karena semua hal ini tentangmu. Kita jauh. Harapku jaraklah yang terpangkas di antara kita, bukan waktu. Aku mencintaimu, kemarin, hari ini... tapi besok, mungkinkah masih? - Kim Min Hee

(Diterbitkan dalam 'INTERLUDE') Indonesia 🏃 English [IND] Lee Changsub, pemuda yang duduk di kursi roda itu, mimpinya menjadi atlet skateboard sudah berakhir. Ia tidak punya alasan untuk bertahan dengan hidupnya yang selalu bergantung pada orang lain. Satu-satunya cara untuk melampiaskan depresinya adalah melukai diri. Sementara itu, Lee Minhyuk kembali ke kotanya untuk mengais kembali kenangan yang sudah ia lukai. Ia punya alasan mengapa harus kembali: perasaan bersalah itu... [ENG] Lee changsub, the young man sitting in wheelchair, the dream be athletes skateboard has ended. He has no reason to survive with his life always rely on other people. The only way to wreak depression is hurt yourself. Meanwhile, Lee minhyuk back to the city to scavenge back memories that he has hurt. He has the reason why must back: feeling guilty... Main cast: Lee Changsub, Lee Minhyuk Pendukung: EK, PN, HS, etc

Kalau ada sebuah lirik yang berbunyi "you don't have to say I love you, to say I love you" mungkin benar sekali. Jadi, di sini, kami akan bercerita bagaimana 7 member BTOB berkata "I love you" tanpa benar-benar berkata "I love you." --- Berisikan drabbles singkat dan hangat tentang cara-cara mengungkapkan kasih sayang tanpa harus berkata "I love you" atau "aku mencintaimu." copyright © Melody Indonesia, 2018.

(Diterbitkan dalam 'INTERLUDE') Mengisahkan Seo Eunkwang, seorang kameramen penderita PTSD yang tiba-tiba menjadi single parent. Ia lalu meminta seorang penulis untuk mengabadikan kisahnya sebagai sebuah terapi psikologis. Seolah kenyataan selalu menolak usahanya, sebuah insiden baru kembali memperparah trauma sekaligus membongkar ingatan masa lalu yang sempat membuatnya ingin melarikan diri. Pertanyaannya, sanggupkah Eunkwang menghadapi dirinya sendiri sembari mengasuh seorang putra, atau ia justru akan melarikan diri (lagi)? Main cast: Seo Eunkwang Support by all of BtoB member and OC