Kenangan di Puncak
Sebuah cerita sedap.
Terkadang tarbiah koleksi, terkadang puisi, terkadang luahan hati dan terkadang menyendiri. Mungkin dalam hidup, rasa itu pandai terbang dan tunduk. Apa yang pasti, rasa aku terhadap Dia dan dia takkan pernah andar walau masa kian suntuk. Bersama engkau, wahai si pemangkin puisi.
Apabila kata mengait rasa. Mungkin hati turut merasa. Gauli kepahitan kopi itu dengan sudu kesabaran dan kesungguhan. Akan manis akhirnya gula hikmah dalam sebuah 'cawan kehidupan'.
Kerana dalam diri aku ada kamu sebenarnya. Sekiranya kamu membaca aku, sebenarnya kamu juga membaca apa yang ada dalam dirimu
Hanya kata-kata usang yang bila-bila masa boleh ditiup terbang lantas hilang. Barangkali bisa menebal namun mana mungkin kekal, satu masa debu ini akan tertanggal. Debu-debu yang tak dipeduli, meski terlihat kotor namun masih suci; berbanding hatiku sendiri (?) Himpunan puisi & catatan
HR #2 in Teen Fiction 29-12-2018 Judul Sebelumnya adalah "Surat Cinta Untuk Starla" tapi aku ganti jadi "Stay with Me" karena makin kesini jalan ceritanya jadi jauh banget dari judulnya. tapi, kalau ada yang mau ngasih saran judul baru nggak masalah, nanti aku pertimbangin yang penting nggak jauh dari jalan ceritanya...
Kepada hujan yang semakin deras, bantu aku titipkan rinduku kepada seseorang yang aku sayangi. Sisipkan kenangan manisku dengannya disetiap rintihanmu. Kepada angin yang datang bersamaan dengan hujan, sisipkan namaku disetiap hembusanmu. Tapi jangan kau berhembus dengan kencang, berhembuslah dengan lembut selembut aku...