The differents
4 stories
Cerita Seorang Bipolar Disorder by kanurega
kanurega
  • WpView
    Reads 167,937
  • WpVote
    Votes 13,150
  • WpPart
    Parts 25
Bipolar disorder sebenarnya sudah dikenal dan diperhatikan oleh banyak negara maju di dunia. Tiga sampai Lima orang dari setiap seratus orang dewasa didunia dipastikan mengidap bipolar disorder. Rasio penderita antara laki-laki dan perempuan sama rata. Gangguan kejiwaan ini mulai terlihat pada masa remaja atau lebih dini dan terus berkembang seumur hidup. Dokter sering salah mendiagnosis penyakit ini dengan gangguan jiwa berat/psikosis/skizofrenia karena manifestasi penampakan klinis atau gejalanya yang sering kali mirip. Inilah yang menyebabkan penanganannya menjadi terhambat dan menyebabkan persentase bunuh diri pada penderita lumayan tinggi, yaitu 0,4% per tahun atau 20 kali lebih tinggi dari populasi umum, juga dua sampai tiga kali lebih tinggi dari penderita jiwa berat/psikosis/skizofrenia. Di Indonesia bipolar disorder kurang dikenal, padahal tahun 2013 sebanyak 15 Juta penduduk Indonesia termasuk kedalam gangguan jiwa ini. Pada umumnya, masyarakat Indonesia merasa enggan dan malu pergi ke psikiater untuk mengonsultasikan kondisinya. Mereka pun enggan bercerita kepada keluarga dekatnya karena asumsi yang salah bahwa mereka pasti akan dianggap gila oleh orang lain. Banyak kasus justru penderita ditelantarkan atau dikucilkan lingkungannya karena dianggap 'aneh' atau 'gila'. Masyarakat sering hanya melihat sisi penampilan atau lahiriahnya dan menganggap penderita berbohong. Sementara itu, penderita justru merasakan sakit yang luar biasa. Cerita ini mencoba menjelaskan tentang kehidupan seorang gay yang mengalami gangguan kejiwaan bipolar disorder atau dari sudut pandang kacamata penderitanya. Orang yang paling memahami gangguan kejiwaan yang sebenarnya adalah penderitanya sendiri. Mereka yang tidak mengalami sering kali tidak bisa memahami, apalagi berempati pada apa yang dirasakan si penderita. Dengan cerita ini diharapkan kita lebih bersikap responsif dan tidak berstigma negatif terhadap penderita gangguan kejiwaan.
My Psychopath Boyfriend (SUDAH TERBIT) by BayuPermana31
BayuPermana31
  • WpView
    Reads 20,841,746
  • WpVote
    Votes 1,232,812
  • WpPart
    Parts 70
[ SUDAH TERBIT DI SELURUH TOKO BUKU DI INDONESIA • BEBERAPA CHAPTER TELAH DIUNPUBLISH ] Tentang kisah cinta yang tak biasa, tentang dua luka yang saling menyapa, tentang rasa yang tak pernah sudah. Dulu, Shin Yura menilai seseorang dari fisiknya. Dulu, Shin Yura menilai seseorang dari senyumnya. Dulu, Shin Yura menilai seseorang dari sikapnya kepada orang lain. Tetapi kini, pandangannya berubah total setelah mengenal Aldrich Bale. Aldrich Bale, mahasiswa psikologi berambut seputih salju dengan wajah tampan dan sikapnya yang ramah. Orang-orang menyebutnya tanpa cela, tapi sebenarnya dia adalah seorang psikopat tanpa rasa iba. Hingga takdir mempertemukan mereka. Hingga takdir membuat pertemuan tak terduga. Hingga takdir membuat psikopat jatuh cinta dengan korbannya sendiri, tanpa syarat. Hingga Aldrich membawa Yura ke dalam dunianya. Ke dalam kisah cinta tak terduga, ke dalam cinta yang penuh cerita, ke dalam indahnya rasa yang tak pernah reda. *DON'T COPY MY STORY. #2 in Romance ( 26.06.2017 )
Homophobia?? by dewikaa
dewikaa
  • WpView
    Reads 3,338
  • WpVote
    Votes 143
  • WpPart
    Parts 2
Penindasan dan pembulian seorang murid Nerd sudah biasa. lalu bagaimana jika penindasan terhadap orang gay? Hazel sangat membenci kaum gay, bukan tanpa alasan. kenangan buruk tentang gay menjadikannya memandang rendah gay.
Nyctophobia Vs Nyctophilia by neonneptune
neonneptune
  • WpView
    Reads 311
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 4
"Bagi gua.. berada di kegelapan itu malapetaka"-Randho "Bagi gua.. berada di kegelapan itu surga tersendiri yang bisa buat gw tenang"-Seanna Randho dan Seanna, dua mahluk yang diciptakan sangat berbeda. Randho sang cowok Nyctophobia dan Seanna sang cewek Nyctophilia. Kedua nya selalu berbeda pendapat. Selalu bertengkar. Dan selalu saja berbeda. Namun ada satu hal yang membuat mereka terbilang sama. Yaitu mereka sama-sama tidak percaya dengan yang namanya "cinta".