Rtnsyftr11's Reading List
3 stories
Lirik Lagu 인피니트 by vanessa_cia_ang
vanessa_cia_ang
  • WpView
    Reads 35,772
  • WpVote
    Votes 1,411
  • WpPart
    Parts 56
Lirik lagu infinite ... Oh iya ff ini akan updet setiap hari minggu.. Ingat di Vote sama di comment.. Beloh request lagu infinite juga lo... ☺ Thank you... 고마워요... 사랑해요❤
GAME by degrion
degrion
  • WpView
    Reads 877,663
  • WpVote
    Votes 32,196
  • WpPart
    Parts 11
Memiliki paras yang cantik, mata yang bulat indah, bibir ranum merah bagai buah cherry, serta tubuh yang putih mulus adalah impian semua wanita di dunia ini. Tapi tidak untuk aku, aku yang terlahir sebagai seorang laki-laki yang dikaruniai semua hal diatas. Bagiku semua itu adalah bencana buatku. Tak jarang teman-temanku merendahkanku dengan sebutan 'banci' karena aku, CHIKO ARIA yang terlahir sebagai lelaki, tetapi memiliki paras dan tubuh yang melebihi seorang perempuan. Terlebih memang aku orang yang lemah. Tapi tingkah lakuku tidak seperti wanita, atau seperti banci-banci pada umumnya, yang bergaya lebay dan feminim. Mereka menyebutku banci atas dasar fisikku saja. Jika ada orang yang tak sengaja bertemu denganku dan dia belum mengenalku, pastilah orang itu akan menganggapku sebagai seorang perempuan. Jika saat aku dilahirkan dulu diberi sebuah pilihan, aku lebih memilih terlahir dengan kulit sawo matang, bibir tebal namun terkesan sexy, yang lebih terlihat manly layaknya laki-laki Indonesia. Tapi itu semua cuma sebuah harapan yang tidak akan pernah terjadi. Gay Themed Story Original Writer : @Pay_Jhoe Don't like don't read. LGBT Haters GO AWAY!
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,112
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.