Lanjutan "WAKTU YANG SALAH" Sayla sudah selesai magang. Kisahnya yang singkat pun harus ikut usai. Namun, ternyata setelah segala kerumitan yang terjadi, masih banyak lagi hal rumit yang menghampirinya. Alreza sedang menata banyak hal: nilai-nilai yang berantakan, presensinya yang sering kosong, juga hatinya. Ia berusaha berdamai dengan dirinya sendiri, meskipun sulit. Hingga akhirnya ia mengambil keputusan, demi berdamai dengan diri sendiri dan juga hatinya. Kisah ini barangkali klise, tetapi ini bercerita tentang apa adanya rasa.

Terinspirasi dari lagu Fiersa Besari - Waktu yang Salah. Ini cerita tentang dua orang manusia yang tidak sengaja dipertemukan. Sayla, mahasiswi tingkat empat yang sedang menjalani magang di SMK bertemu dengan murid yang cukup unik. Bagaimana tidak, Alreza, murid kelas 11 TKJ 5 selalu saja menggombalinya setiap ia mengajar di kelas. Alreza mampu membuat hati Sayla tak karuan setiap masuk ke dalam kelasnya. Hingga hubungan keduanya semakin dekat, sedangkan keduanya sama-sama menyadari. Menyadari bahwa rasa mereka hadir di saat yang tidak tepat. Sayla yang berusia empat tahun di atas Alreza merasa ragu ketika akan menaruh hatinya bagi Alreza. Sementara Alreza, tetap berusaha memperjuangkan rasanya, meskipun ia selalu dibuat cemburu atas kedekatan Dana dan Sayla. barangkali, rasa mereka sudah tepat. Hanya saja, waktunya yang salah....