"Hanya karena ingin mengakhiri sebuah rasa, mengapa kita harus berhenti saling sapa?" °°°° Dia Biru Langit Sabumi, sosok laki-laki pendiam dan tenang seperti namanya. Dia yang banyak mengajariku tentang segala hal mengenai artinya mencintai dengan sederhana. Kata Biru, "Cintailah seseorang seperti hujan yang ikhlas terjatuh berkali-kali meskipun pada akhirnya kita tetap memilih pelangi" Artinya cinta itu tak membutuhkan imbalan apapun. Sama seperti dirinya yang selalu mencintaiku meskipun aku sama sekali tidak pernah melihat ke arahnya. Iya, dia sahabatku, Biru. a story by Vira Ananda

[ BOOK 1 ] ⚘ SUDAH TERBIT! ⚘BEBERAPA PART TELAH DI HAPUS. " Kepercayaan itu layaknya sebuah kaca. Sekali kaca itu pecah. Kepercayaan itu nggak akan bisa kembali seperti dulu lagi " - Arkan Arkan Leksana Bintang. Siapa yang tak mengenal dirinya? Cowok yang selalu menjadi incaran setiap siswi SMA Garuda. Mendengar namanya saja membuat semua siswi berteriak histeris. Apakah dia pintar? Tentu saja. Bahkan bisa dikatakan jenius Apakah dia tampan ? Sangat tampan lebih tepatnya Apakah dia populer ? Ya, sangat. Kepopulerannya pun mengalahkan kepopuleran Nathan, Ketua tim basket SMA Garuda. Ditambah lagi, Arkan merupakan Ketua Osis sekaligus Ketua Ekskul Mading Namun, dibalik cerita itu semua. Arkan juga manusia biasa yang memiliki segala perasaan. Termasuk perasaan kebencian. Ya, kebencian kepada Nathan Candra Dirga. Perasaan itu mulai menggebu - gebu ketika memori tentang Ibunya menyeruak di kepala Arkan Predikat 'Sahabat Terbaik' yang dulu Arkan selalu berikan kepada Nathan kini berubah menjadi 'Musuh Terbesar'

[TELAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU GRAMEDIA SELURUH INDONESIA] "ALDI! KAYAKNYA LO MAU GUE SERET KE RUANG BK LAGI YA!" "Aduh jangan ke BK dong, aku maunya ke pelaminan aja sama kamu." "Gue capek banget dah liat lo! Arhh!" "Capek karena mikirin gue terus ya?" ©story by Rainniya 2017