Curahan hati seorang putri. Ini bisa disebut diari atau buku harianku.

Cover from: Pinterest Berawal dari pertemuan yang berulang dalam perlombaan yang sama, membuat Aisyah Khoirunnisa dan Muhammad Zukhruf diam diam saling memendam rasa. Sampai tiba saatnya, Zukhruf memutuskan untuk pindah ke sekolah wanita yang diidamkannya tersebut. Namun, api asmara yang membara pada kedua insan tersebut harus dipadamkan karena larangan agamanya untuk menjalin sebuah hubungan tanpa ikatan pernikahan. Berada pada kelas yang sama, membuat mereka tetap saling bertemu dan sulit untuk menghapuskan perasaan masing masing. Sampai setalah menjadi mahasiswa juga, mereka ditakdirkan sekampus kembali dan tinggal di pondok pesantren yang sama. Apakah mereka ditakdirkan bertemu kembali hanya sebatas perjumpaan biasa, atau Allah memang merencanakan sesuatu yang tak terduga sebagai balasan kesabaran mereka? Yukk langsung aja dibacaa!

Bagi Regan, Keila adalah sosok yang menyenangkan. Tidak hanya itu, ia juga sudah lama menyimpan rasa kepada Keila. Namun beberapa waktu terakhir, Keila menyadari adanya perubahan pada Regan saat dirinya sedang bersama Moren - sosok yang telah resmi menjabat sebagai pemilik hati Keila. Regan menjadi lebih cuek, cepat marah, dan enggan untuk berbicara ataupun sekedar bertatap muka dengan Keila. Hingga suatu hari, Keila yang sudah muak dengan perlakuan Regan memberanikan diri untuk menghampiri dan memaksa Regan agar menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka.

Mungkin aku yang terlalu bodoh untuk terus tahan denganmu. -Airin Maaf. Aku hanyalah orang yang sedang terjepit diantara perasaan dan keterpaksaan. -Rafa

Cinta itu butuh proses, dan proses itu butuh waktu. Tapi seiring dengan waktu cinta itu akan terus berganti. -AlFira Vallencia Gak ada yang awet di dunia, begitu juga dengan cinta. -Setya Sekeras apapun batu pasti akan habis terkikis juga dengan air. -Fino Kalo kamu takut untuk membuka kegelapan, maka aku akan ada untuk menghiasinya dengan bintang. -Rian Kata orang, cara agar dapat move on adalah mencintai kembali orang lain, tapi itu hanya akan menyakiti keduanya. -AlFira Vallencia