Syahidaleni_
Dunia memang tempat perwayangan dimana takdir manusia kadang dijadikan lelucon semata yang sakit dipandang menjijikan, yang dilihat kuat dipandang mencari wajah, yang menyerah dijadikan bahan cuci mulut dan yang bertahan kian hari kian merapuh. Jika tuhan memandang sama semua hambanya lantas bagaimana dengan yang ia ciptakan berbeda bisakah disebut sebagai petaka atau malah sebuah anugrah, berapa banyak nyawa yang direnggut paksa oleh sebuah tawa menyesakkan bagai sebuah gendang yang makin kuat makin keras suaranya aku akan menyampaikan bagaimana luka bisa disembunyikan dengan baiknya, bagaimana seulas senyum mampu hadir ditengah derai air mata kemarilah berbagi denganku atas semua rasa dan lara yang kau pendam sendiri. Disinilah akan kutuliskan sedikit tentang kisah yang banyak orang alami namun tak semua mampu melewatinya .
"Kenapa mereka membenciku? Apa aku melukai mereka? tolong jangan hancurkan aku dengan diamnya kalian aku perlu tahu apa yang harus aku perbaiki, Apa kalian hanya ingin melihat kamatianku Saja? Aku takut, aku merasa sendiri apa menjadi berbeda itu menjijikan? Aku tidak pernah meminta lahir seperti ini.. "
Kalimat yang hampir menjadi mantra disetiap ia menagis dibahuku, Benar-benar terasa menyesakkan ketika aku tak bisa ambil alih sakitnya bahkan aku tak bisa sedikitpun meringankan setiap beban yang ia pikul sendirian sungguh aku hanya bisa diam memeluknya saat dia tengah kacau seperti ini. dan selanh beberapa detik saja..
"Kau siapa? kenapa kau memelukku.. "
aku hanya menghela nafas saat dia kembali tak mengenaliku....