Semoga happy ending

Cerita ini akan penuh adegan dewasa dan bergenre kriminal misteri. Ada banyak adegan yang tidak rasional dan kemungkinan mentriger kalian. Kalau kalian sudah lama menjadi pembaca karya tulis saya... Kalian tahu kalau saya tidak terlalu suka menulis hal-hal yang wajar. Karya saya adalah cara saya menjadi waras dan mengurangi sisi gelap yang selalu bercokol dan mengotori pikiran saya. Sikapi dengan sadar! PLEASE! Please, yang belum cukup dewasa untuk menyikapi bacaan, sebaiknya TIDAK membaca. Karena saya nggak punya waktu untuk membalas komentar negatif kalian. Silahkan tumpahkan racun kalian di dunia nyata. Bukan di rumah saya. Love You, as always... 21+

"Kamu membawa 6 orang polisi. Kamu kira mereka tidak sibuk? Masalah di dunia ini sudah banyak, Phi... Dan aku bisa menjaga diriku sendiri." "Bicara saja pada simpul tali yang membuat kulitmu biru-biru. Laki-laki itu gila, Orm! Sudah kubilang dari awal, jangan menerima klien yang ini!" "Pelankan suaramu, Phi!" Aku melirik ke sekelilingku dan merasakan pandangan menghakimi dari orang-orang di sekitar kami. Ini tidak seperti apa yang mereka pikirkan... Sumpah.

Ini hanya cerita tentang kehidupan dua wanita yang memiliki hampir segalanya dalam hidup. Karir gemilang, wajah rupawan, reputasi yang tinggi dan pengaruh yang luar biasa. Nyaris tidak kurang apapun. Tapi mereka asing dengan cinta, selalu hanya dipuja membuat mereka tidak tahu cara memuja. Selalu dicintai, membuat mereka tidak tahu cara mencintai. Bukan, bukan berarti mereka belum pernah jatuh cinta sama sekali. Mereka pernah sangat mencintai orang yang salah. Mereka pernah hampir memberikan segalanya, tapi akhirnya mereka hanya terluka. Mereka juga tidak dekat, mereka hanyalah orang asing untuk satu sama lain, dipertemukan karena mereka berada di industri yang sama, secara kebetulan. Jennie Kim superstar blasteran Korea-Amerika, memiliki karir gemilang di industri musik. Seorang trendsetter yang sangat berpengaruh. Dan jenis wanita angkuh yang akan membalas setiap perbuatan siapapun padanya. Dia tidak akan membiarkan seseorang menang darinya. Lalisa Manoban superstar di Amerika, bos besar LS Entertainment Group. Memiliki julukan Kutub Utara, tapi selalu jadi wanita terpanas di Los Angeles. Berganti wanita semudah ganti baju. Selalu berada di daftar wanita paling didambakan seantero California. Dua wanita yang menjadi contoh nyata equality gender dengan segudang karir gemilang. Dua wanita yang sangat sulit untuk dijangkau. Dengan karakter yang berbeda. Apa jadinya jika mendadak, mereka dipertemukan dalam suatu malam panas yang akan jadi sejarah untuk mereka berdua ? Bagaimana dua wanita angkuh itu akan merespon satu sama lain ?

Tas mewah diletakkan di samping meja dan seorang wanita berwajah cantik dan bertubuh seksi idaman. Dia melepas pakaian dan jubahnya yang menceritakan karirnya. Tubuh nyaris telanjang ditutupi atasan bra dan celana dalam. Dia menarik rambutnya dengan jari-jari panjang yang indah yang memperlihatkan lehernya yang panjang dan dapat dicium sebelum memasuki kamar mandi untuk bersantai setelah hari yang melelahkan. Bak mandi Jagucci putih untuk 2 orang diisi air hangat, wajah cantik menatap bak mandi dengan mata kosong sebelum kulit tubuh putih bagai susu masuk ke dalam bak mandi. Untuk mengusir pikirannya memikirkan kebahagiaannya bisa bersama dengan cintanya di bak mandi ini dan menghabiskan waktu dengan bahagia bersama. Namun hari ini tidak sama dengan sebelumnya ketika Dr. Fah-Lada Thananusak dibiarkan tinggal dengan kenangan menyakitkannya. Hampir satu tahun ia masih mengingat semua kenangan indah bersama sang kekasih karena sudah bersama selama tiga tahun. Wajah cantiknya menyeringai ketika mendengar lagu pilihannya. Liriknya membangunkan ingatannya yang menyakitkan. Dia menutup matanya dan melepaskan perasaannya dengan lagu tersebut. "Dia mencampakkanku. Kenapa aku selalu memikirkannya?" mengingatkan diriku sendiri tapi hati tak pernah mendengarkan. Selalu merindukan wanita tak berperasaan. Keluarganya ingin Fah-Lada kembali dan bekerja di rumah sakit keluarga kecuali dia tinggal di luar negeri. Kembali ke Thailand menyebabkan dia merindukan wanita tak berperasaan itu. Wanita yang menawan, menggemaskan, dan lembut, kenapa dia begitu tidak berperasaan. Dia putus denganku dengan mudah. Tok Tok Tok Tok!!! "Nona Fah-Lada" "Ada apa Oun (ibu susunya/pengasuh)"

For love, would you play the role of the hero or the villain? An unmasked serial murderer is on the run, and killings are taking place all over the country. What a bad moment for a girl named Skylar Millie Parker to return home after four years in Canada, quitting a well-paid job. Unexpectedly, something happened on her way home when she met someone who would eventually lead her to an even better job opportunity from a prestigious family. Skylar accepted it without having a hint of the bigger trouble that would appear in her life in the form of a person; a woman named Hera Cythera Arentsvelt. The stories about Cythera intrigued her, even without personally seeing the infamous head of the family as she's always locked in her room. Quiet and mysterious, hauntingly playing Beethoven's Moonlight Sonata. But then the time finally came, and something unexplainable changed inside Skylar the moment she saw the woman behind that name... "I remember vividly the first time I laid my eyes on you. You were wearing your purple robe with the same color as your eyes. I suddenly felt like everything around me had stopped, and you were the only one moving. Slowly taking the steps down the grand stairs. It felt like my breath got stuck in my throat, my heart pumping more blood than it should, and my head whispered to my ear...she looks ethereal." Ngunit ano nga bang malaking gulo na dala ng dalaga sa buhay ni Sky? At ano ang katakot takot na sikreto nito ang siyang tuluyang magpapabago sa buhay niya at sa mga tao sa paligid niya? Worse than that, it looks like Cythera knows something about the infamous serial killer in town... But is she the killer? Anong kaya mong isugal para protektahan ang taong pinaka importante para sayo? Disclaimer: This story is written in Taglish (Tagalog-English)