"kalau-kalau kita tidak bisa bertemu lagi, aku hanya ingin berterima kasih pada mu, karena kau benar-benar adalah alasan aku bertahan saat segala hal buruk terjadi pada ku- aku akan menatap foto mu saat tidur, dan semua masalah ku akan menguap, aku mencintai mu, Michael".

"Opening act," jawab Michael singkat. "Two years and still opening act?," aku tertawa. "One Direction," Calum menambahkan.

COMPLETED - #122 in Fanfiction (03.08.17) "Cium dulu." Dan dengan dua kalimat itu, satu pukulan melayang ke arah lengan pria yang mengucapkannya, tapi pria itu bertindak lebih gesit, ia dengan cepat menangkup kedua tangan sang gadis, menarik gadis itu untuk mendekat, lalu pria itu berkata lebih pelan, "Cium dulu yang bener, baru boleh masuk rumah." Dan gadis itu akhirnya menurut. Meski wajahnya merah padam, ia mendekatkan wajahnya, mencium sebentar, lalu menjulurkan lidahnya, menjilat pipi sang pria main-main. Sang pria meringis jijik, "Lo mah mainnya ngejilat anjir!"

❝Let's take the long way home, shall we?❞ [COMPLETED] Written in Bahasa Copyright © 2016 by Kechood

Michael lalu mengotak-atik ponsel Luke, seperti ingin memberi tahu ku sesuatu. "The producer from a famous record corporation in our hometown," katanya sambil terus memainkan handphone Luke, membuka youtube, "he commented on our video". Michael memandangku dengan pasti dan ia terus tidak bisa menyembunyikan senyum kesenangannya. "And?"

Kalo lu bilang anugerah bisa jadi bagian dari kehidupan band 5 Seconds of Summer, gue bisa taruhan lu bakal tarik omongan lu satu detik kemudian. Nyatanya gue selalu dapet kesialan karena kelakuan super idiot mereka. [13-04-2018]

❝The spotlight is on me but she's all I see.❞ Highest rank #5 in Fanfiction [23/4/16] [ i put this story in the 'mature' section because it contains harsh words and a violence scene] Copyright © 2016 by bajigur