Lewat apa mereka berucap, hati yang lara merindu. Waktu dan takdir hanya berpijak sementara. Masing-masing tokoh utama, menanggung beban yang dipikul dengan dosa yang tertawa. .... Cerpen ini dibuat berdasarkan kisah fiksi dari salah satu dongeng di Eropa. Dibuat untuk memperingati event penulis Pseudonyme yang sangat luar binasa biadab.. Karya ini 100% fiksi. Penulis hanya berimajinasi liar dengan jerit canggung yg menggelepar di otak. Meracik, menuang, mengaduk dan menguleni tiap rencana imajinasi di pikiran.. #IpenAniversariPeso #HappyBirthdayPseudonyme

Karena waktu tidak bisa diulang. Tidak ada satu manusia pun yang bisa mengubah masa lalu. Karena pilihan hanya ada satu, maju terus atau terperosok ke dalam penyesalan. ◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆ Cerpen spesial anip Pseudonyme heuheu..

Dia pergi jauh Lalu merongrong kehampaan Rasanya ingin kembali Tapi hati tertambat pada seorang penghuni surga Dia hanya bisa terdiam Lalu menuliskan pesan dalam benak °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° A little poem for you.

Saat kutahu kebenarannya dari orang yang tidak terduga. Lelaki di bawah pohon saat musim gugur itu adalah... . . . Setiap Drabble yang dirangkai jadi satu cerita. . . . Event 1st anniversary group Pseudonyme . . #IpenBiadabPeso . . Happy anniversary group Pseudonyme 🎉🎉 .

"Jika aku bisa menyihir musim semi menjadi musim gugur, dan jika aku bisa mengubah masa lalu kemasa depan. Akankah ku dapat kembali kesana?" -Alice-

Dalam rangka menyambut 1th Anniversary Pseudonyme. Maka terciptalah kisah ini. Berbagai kisah yang terjadi pada musim gugur. Kisah berbeda, namun saling terhubung. Baik masa kini, maupun masa depan. Daun momiji kemerahan adalah saksi atas kisah itu. inilah kisah di musim gugur.