Ketika wisma impian yang didambakan Siti Sabiya sejak masih gadis terwujud, ternyata bukan lagi perekonomian yang menguji kehidupannya. Melainkan pernikahannya. Ujian itu datang dari orang terdekatnya, Addar Quthni-suaminya, panutannya, imamnya, pemimpin rumah tangganya, ayah bagi anak-anaknya, serta sosok shaleh yang dipilihkan mendiang Abah untuknya. Lalu ditengah kebahagiaannya tinggal dalam wisma yang diidamkannya, akankah Siti tetap bertahan menemani suaminya? Atau memutuskan untuk mengakhiri rumah tangganya? ~ • ~ • ~ • ~ Bismillah... Pangkal segala kebaikan. Permulaan semua urusan penting. Dan dengannya, kita memulai segala urusan. - Badiuzzaman Said Nursi.

Bismillah... Pangkal segala kebaikan. Permulaan semua urusan penting. Dan dengannya kita memulai segala urusan. ~ Badiuzzaman Said Nursi. *** Hanif, sebab sembab masa lalunya, ia bermetamorfosa menjadi pria yang takut berkomitmen. Sedangkan Khanza, pula sebab sembab masa lalunya, ia tak ingin kembali bukan karena tak peduli. Dua orang pemilik serpihan sisa hati, ditakdirkan Tuhan untuk berjumpa dalam kikuk pertama mereka dan saling bertukar pandang di detik pertama, lalu menambah cinta. Namun Tuhan memiliki rencana lain untuk cinta mereka. Akankah mereka bersatu dalam halaqah cinta-Nya? NB: Cerita pertama yang disebarluaskan di dunia oranye ini. Semoga disukai banyak pembaca dan menjadi jalan menuju kebaikan. Salam literasi, Jihan F. Djayawisastra.