Musim dingin telah usai, kini bunga keluar dari lemari kaca dinginnya yang telah mencair, kami mulai bermain dengan bebas tanpa perlu memakai pakaian tebal yang kadang membuat gatal. Kini kita bersama sama kembali bermain disini, bermain seperti biasanya, tanpa melewati batas rumah tua yang menyeramkan dan tak berpenghuni itu sehingga ayah ibu masing masing melarang untuk datang kesana. Tapi kini ada orang yang sedang memecahkan pot bunga. Pertemanan kita cukup sulit untuk disebut sebuah pertemanan, dimana dengan seenaknya kita mencampur suatu perasaan istimewa di dalam pertemanan itu

Aku bersyukur semuanya berlalu dengan mudah, hidupku begitu sulit namun ada yang lebih menderita dariku jati diri yang bahkan aku bingung karenanya, menyeruak masuk merebut apapun yang aku punya, aku diincar, diancam, dan di bayangi oleh kematian, beberapa orang akan sedih dan beberapa lagi akan tersenyum, entahlah aku tidak paham lagi