By, Fressia Dream ☃️ Untuk nasib kecah yang tersemat rapi di keningnya, Fey tidak tahu harus menyalahkan siapa. Delirium yang seringkali mengikis habis pantai kesadaran itu membuatnya dipenuhi rodan, sampai pada tubuh dan isi kepala yang rerak oleh bilur di sepanjang epidermis, serta keloid akibat bekas sayat-sayat niskala di tubuhnya. Kalau ada hal yang Fey benci di dunia, sudah pasti hanya lembar biru nan basah milik semesta. Lautan. Ya, lautan.Karena lautan, Fey kehilangan banyak hal. Termasuk orang tua, dan Kim Sojin-suaminya-, dan sebentar lagi mungkin dirinya. Semua mati. Semua muas bersama buih-buih di lautan. Perpisahan karena kematian, bukankah hal yang paling menyakitkan? Lalu apakah entitas Jeonkuk dapat menjawab pertanyaan yang selama ini sentrifugal dari kepala? Tentang kematian ayah ibunya, tentang kematian suaminya, serta tentang mengapa hidupnya harus selalu tenggelam di dasar air mata? . . . Cast: Fey Jeon Jungkook Kim Seokjin

By, Fressia Dream☃️ Distansi tak berarti di sini. Telempap yang saling bersengkarut itu tak pernah biarkan bekunya udara musim dingin lewat di kisi-kisi jemari. Yang ada hanya rapat dan lekat. Konotasi dari rapat dan lekat itu sendiri adalah hangat. Joon selalu percaya, bahwa musim dingin ada karena ia yang berikan undangan agar mereka hadir. Joon juga percaya bahwa sebuah kama harus dijaga baik-baik supaya tetap utuh dan tetap menjadi miliknya, sebab bagi Joon mencinta berarti memiliki selamanya. Lalu beginilah cara seorang Cho Namjoon mendongengkan kisah putri salju untuk si cantik Gyu. __ Cast: Kim Namjoon as Joon Jung Gyoul as Gyu