Katanya, Leo itu normal. Entah bergaris-garis kuning atau bercorak merah terang, warna tali sepatunya selalu saja abnormal. Delapan tahun berlalu. Kini usia Leo dan Saski telah menginjak angka 23 tahun. Mereka sudah mendewasa tanpa saling mengingat pernah menjadi pengagum rahasia sewaktu sekolah. Kini, katanya, Leo itu pemimpin yang berwibawa. Didengar dari caranya meneriakkan puisi di telinga sang kekasih tempo hari, mungkin wibawanya cuma sekelebat mitos dari nenek buyut. Saski yang telah menjadi penulis, terpaksa mencari tahu kembali info-info tentang Leo demi naskahnya. Siapa sangka, hal itu justru membawa malapetaka. Masa lalunya tidak boleh terlibat ketika menghadapi Leo yang sekarang. #101dayskampusawanchallenge #zodiacseries

Super nekat. Kata yang pas untuk menggambarkan sisi ekstra gila Kadena. Persetan pada larangan dan janji keluarga, Kadena tetap bersikukuh ingin jadi penyanyi. Di balik keras kepalanya, ada hati yang gagal move on dari Radevin. Terlebih ketika sang cinta pertama yang misterius itu muncul lagi setelah enam tahun menghilang. Ada satu rahasia. Radevin itu tidak paham arti cinta. Ia adalah korban broken home yang terbiasa membenci cinta. Gawat! Ini skenario yang lucu. Ketika Radevin kembali, Kadena malah berpikir untuk mengakhiri impiannya. Bukan demi Radevin. Ini demi Juan, sang musuh berdarah dingin yang baru dikenalnya seminggu yang lalu. Dari sini, mereka akan menemukan arti lain dari cinta dan makna kata diatonika yang sebenarnya. (Dipublikasi pertama kali tahun 2018 dan dipublikasikan ulang pada tahun 2020 setelah revisi besar-besaran.) Copyright, 2020 Amanda Ketsia (@ketsiamanda) "D i a t o n i k a"

Gina tidak mau lagi menjadi siswi berprestasi sejak orang tuanya bercerai. Bahkan di hari setelah kematian Oma, Gina memilih menghabiskan puluhan novel, menyendiri di kamar, dan tidak peduli pada ujian nasional SMP-nya. Vera, sahabatnya ketika SMA, tahu bahwa Gina mengidap fiktofilia alias terobsesi pada tokoh fiksi dan berusaha mengalihkan Gina pada misi controling sekolah, yaitu misi menyelidiki dan menertibkan aturan sekolah yang mereka anggap kurang ketat dan sedikit menyimpang. Gina nyaris gila saat mendapatkan misi menertibkan murid baru bernama Karel, yang menurutnya sangat mirip Dilan si tokoh fiksi. Sayangnya, fakta bahwa Karel seorang pembunuh telah membuat Gina kacau bukan kepalang. Terlebih, yang dibunuh Karel adalah kerabat dekatnya, dua tahun lalu. "Jangan cintai gue sebagai Dilan. Gue Karel. Gue satu dan limited edition." Publish ulang : 2021 Publish ulang : Februari 2020 Copyright© 2020 Amanda Ketsia @ketsiamanda